Film Langkah Renjana belum lama ini menggelar premier di Flix Cinema di kawasan Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu sutradara Monty Tiwa hadir dalam kesempatan itu.
Monty Tiwa memberikan apresiasi saat mengetahui Langkah Renjana menggunakan layar virtual.
"Karya pertama Inarah (sutradara Langkah Renjana) sudah sepuluh langkah lebih maju. Saya berasal dari generasi analog. Dengan adanya teknologi virtual production bisa menjadi bahan pertimbangan untuk bekerja sama. Salah satu contoh adalah, setiap adegan film pasti ada adegan travelling," kata Monty saat ditemui belum lama ini.
Monty Tiwa menjelaskan layar virtual biasanya digunakan untuk adegan jalan-jalan.
 Premier film Langkah Renjana. Foto: ist |
"Misalnya adegan perjalanan nyata dengan naik mobil atau motor, pasti harus menggunakan izin, memperhatikan faktor cuaca. Kondisi itu bisa dipangkas dengan teknologi virtual production," tutur Monty.
"Teknologi virtual production harus dikawinkan dengan ilmu directing, artistik, dan lighting," sambung Monty Tiwa.
Apa yang dikatakan Monty Tiwa mengenai layar virtual membuat sutradara muda, Inarah Syarafina bersemangat untuk kembali berkarya dengan teknologi layar virtual.
"Apalagi setelah memiliki pengalaman produksi Langkah Renjana, yaitu 90 persen menjalani produksi dengan teknologi virtual production. Pengalaman itu membuat aku dan tim yang terlibat menjadi lebih percaya diri untuk memproduksi film lagi dengan sistem baru ini," ujar Inarah.
Film Langkah Renjana menceritakan tentang sosok pemuda bernama Renjana yang sedang menghadapi masalah saat merantau ke New York, Amerika Serikat, kota impiannya. Renjana, anak pertama sekaligus tulang punggung keluarga, berusaha menyelesaikan berbagai permasalahan keluarganya.
Dalam film yang berdurasi 26 menit ini, Umay Shahab memerankan tokoh Renjana. Ashira Zamita berperan sebagai Rania, dan Lula Lahfah sebagai Kamila.
President and Technical Director Layar Virtual, Omar Jusma berharap kehadiran layar virtual dapat memberikan dukungan kepada insan kreatif visual Indonesia.
"Baik muda maupun senior bahkan yang terjun di bidang film, periklanan, video musik dan lainnya bisa lebih mengeluarkan imajinasi kreatif dalam menghasilkan karya. Bersama generasi muda, kita mulai memperkenalkan workflow produksi virtual. Saat ini, sudah banyak dilakukan di luar Indonesia. Kedepan, diharapkan semakin banyak digunakan," tutur Omar Jusma.
Simak Video "Pemeran 'Virgin The Series' Dapat Banyak Tugas dari Monty Tiwa"
[Gambas:Video 20detik]
(wes/wes)
