Cate Blanchett Minta Main di Pinocchio: Aku Bisa Jadi Pensil

ADVERTISEMENT

Cate Blanchett Minta Main di Pinocchio: Aku Bisa Jadi Pensil

Asep Syaifullah - detikHot
Jumat, 23 Des 2022 20:04 WIB
VENICE, ITALY - SEPTEMBER 01 : Cate Blanchett attends the red carpet of the movie Tar during the 79th Venice International Film Festival at the Palazzo del Casino in Lido of Venice, Italy on September 01, 2022. (Photo by KAREN DI PAOLA/Anadolu Agency via Getty Images)
Cate Blanchett saat hadir di Venice Film Festival. Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Jakarta -

Saat sutradara Guillermo del Toro hendak menggarap Pinocchio, ada satu aktris yang sangat antusias mendengarnya. Ia adalah Cate Blanchett.

Cate begitu senang mendengar kabar tersebut dan langsung memohon pada Guillermo untuk bisa bergabung di tim tersebut. Perannya pun tak dipermasalahkan, apa saja yang diberikan akan diterimanya. Bahkan ia mau jika diminta untuk menjadi sebuah pensil.

Untungnya, ia tak benar-benar menjadi pensil melainkan karakter seekor monyet bernama Spazzatura. Di mana hanya karakter itu saja yang tersisa. Dan hal itu pun membuat banyak penonton terkejut saat menyaksikan film tersebut.

Hal itu diungkapkan dalam sebuah tayangan di balik layar dari Pinocchio yang bertajuk Guillermo del Toro's Pinocchio: Handcarved Cinema.

"Pengisi suara Spazzatura, yang mana akan menjadi kejutan besar. Kami sedang syuting Nightmare Alley. Cate Blanchett dan aku pun berbincang-bincang dan ia pun berkata, 'Kau harus memberikanku peran di Pinocchio'," ujar Guillermo yang membalasnya dengan mengatakan peran yang tersisa hanya sang monyet.

"Lalu aku pun menjawabnya, 'Aku akan melakukan apa saja. Aku bahkan bisa memerankan sebuah pensil dalam film untukmu,'" jawab Cate Blanchett.

Spazzatura, karakter monyet yang diisi suaranya oleh Cate Blanchett.Spazzatura, karakter monyet yang diisi suaranya oleh Cate Blanchett. Foto: Dok. Ist

Pinocchio menjadi salah satu film yang mengundang perhatian sejak dirilis di Netflix. Guillermo del Toro benar-benar membuat para penonton terkejut dengan sinematografi yang dihadirkannya di sana. Semua gambar-gambarnya terasa begitu smooth dan sangat menyerupai gerakan manusia.

Tak heran jika mengingat betapa kerja keras yang dilakukan oleh ia dan timnya tersebut. Mereka bahkan rela menghabiskan seharian penuh hanya untuk adegan beberapa detik saja.

"Stop motion seperti memerah susu dari sapi yang telah jadi mumi. Kau bisa saja mendapatkan satu gerakan setelah dua jam bekerja, kau tahu jika kau beruntung kau bisa mendapatkan beberapa detik (adegan) dalam sehari," paparnya.

Untuk film tersebut, mereka pun membuat lebih dari 60 set dan 60 kamera yang merekam secara bersamaan. Hanya melihat cuplikan pengambilan adegannya saja sudah membuat penonton takjub.

Pinocchio mengambil kisah yang sedikit berbeda dengan apa yang dihadirkan Disney. Pada versi ini, Gepetto (David Bradley) digambarkan tengah berduka karena anak semata wayangnya meninggal. Ia pun begitu sedih hingga pada suatu saat di mana dirinya tengah mabuk ia membuat boneka kayu yang kemudian hidup.

Ikatan antara Pinocchio (Gregory Mann) dan Gepetto terjalin seperti halnya ayah-anak. Namun ada banyak dinamika yang membuat keduanya sama-sama terluka dan membuat penonton larut dalam drama yang dihadirkan olehnya.



Simak Video " 'Pinnochio' Sabet Best Animated Feature Film di Oscar 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/ass)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT