Perjuangan panjang dilakukan oleh Donnie Yen saat berkarier di industri hiburan Hong Kong. Berbekal keahlian bela diri, ia menjelma jadi salah satu aktor legendaris yang menorehkan prestasi hingga ke kancah internasional.
Namun perjalanan yang ditempuh oleh aktor berusia 50 tahun itu sama sekali tak mulus. Memulai karier sejak usia remaja, beragam jatuh-bangun sudah pernah dialaminya. Bahkan setelah 17 tahun berkarir ia pun tak langsung meneguk manisnya hasil kerja-keras tersebut.
Belasan tahun yang dihabiskan malah membuatnya berada di persimpangan, berhenti atau tetap melanjutkan kariernya di dunia akting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat itu aku hanya punya 100 dollar Hong Kong (Rp 200 ribu) di rekening bank, yang mana menjadi pukulan besar untukku. Aku tak bisa menghasilkan uang dan aku sangat frustrasi. Aku pun menanyakan diriku, apakah aku memasuki bisnis yang salah dan terpikirkan untuk berhenti," ungkapnya dalam acara film di Guangdong-Hong Kong-Macau Greater Bay Area International Film marketing Certificate.
"Untungnya aku tak meninggalkan industri ini dan bertahan mengejar mimpiku," tambahnya.
Dalam penelusuran diketahui jika Donnie Yen memang sempat mengalami kerugian yang cukup besar saat membuat perusahaan film sendiri, yakni Bullet Films pada 1997. Bersama perusahaan itu ia menghasilkan dua film, yakni Legend of the Wolf (1997) dan Ballistic Kiss (1998) yang sayangnya gagal total di pasar dan membuatnya rugi yang cukup besar.
Kedua film tersebut dilaporkan hanya sanggup menghasilkan hingga Rp 1,6 miliar saja dan tak bisa menutupi biaya produksinya sama sekali.
Donnie Yen bangkit dan menjadi koreografer dari beberapa film internasional dan mandarin seperti Blade II (2002) dan Shanghai Knight (2003). Tak lama kemudian ia pun terpilih untuk membintangi film Ip Man pada 2008 dan menuai sukses besar bersama karakter ikoniknya itu.
Film Ip Man meraih untung besar dengan pendapatan sebesar 2,1 juta USD di China dan 22,1 juta USD di seluruh dunia serta menjadi film ke-13 yang paling laris di China pada tahun tersebut meskipun tak dirilis di Amerika Utara dan beberapa negara di Eropa.
(ass/pus)