.webp)
Indonesia memang punya pesona yang indah di banyak daerah. Hal itu kemudian diangkat menjadi sebuah cerita yang ditulis hingga dijadikan film layar lebar, Jendela Seribu Sungai.
Film tersebut menjadikan Banjarmasin sebagai lokasi syutingnya karena memiliki lokasi yang eksotik dan ikonik. Bukan cuma pemandangannya, faktor lain seperti kultur, kuliner dan keunikan lain juga menjadi daya tarik.
Film ini adalah hasil adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Miranda dan Avesina Soebli. Mereka mengangkat kultur sungai masyarakat Banjar dan pegunungan masyarakat Dayak di Lembah Meratus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jendela Seribu Sungai mengangkat kisah drama keluarga, cita-cita, persahabatan hingga petualangan.
Film ini mengisahkan tiga anak bernama Bunga, Arian dan Kejora yang bertemu guru bernama Sheila. Sang guru begitu memahami mimpi dan harapan ketiga anak itu.
Namun sayangnya keinginan tidak selalu tercapai. Cita-cita mereka terhalang oleh orangtuanya sendiri.
Baca juga: Rumah Seribu Musim |
Beberapa nama asal Banjarmasin terlibat dalam penggarapan filmnya, seperti Ramlan, Halisa Naura, Bopak Castello, dan Elma Istiana.
Grup musik Radja juga dilibatkan dalam film ini sebagai pengisi soundtrack berjudul Ada Jalan. Bukan cuma itu, Ian Kasela, vokalisnya, juga tampil di film ini.
Film ini yang di produksi Radepa Studios dan diproduseri oleh Avesina Soebli dan Aris Muda.
(dar/dar)
