Avatar menjadi film paling sukses secara finansial yang pernah dihasilkan oleh James Cameron hingga saat ini. Hal ini pula yang membuat dirinya kembali terbebani dengan sekuel sang alien bertajuk Avatar: The Way of Water.
Warisan dari Avatar memanglah cukup berat, karena film tersebut menjadi salah satu yang paling menginspirasi dan mengubah dunia sinema di era abad 21 dengan teknologi yang begitu canggih. Film tersebut juga membuat Cameron mendapatkan tiga Oscar yang membuatnya tak hanya laris manis (meraup untung hingga 3 miliar USD) tapi juga berhasil secara kualitas.
Entah kenapa untuk Avatar kedua ini, James Cameron justru menurunkan targetnya dan tak lagi mengejar apa yang pernah diraihnya itu. Dilansir dari Variety, mereka justru mengharapkan The Way of Water mendapatkan untung lebih dari 650 juta USD secara domestik, yang mana mengalami penurunan 16 persen dari apa yang diraih film sebelumnya.
Tak hanya itu saja, Avatar 2 juga disebut tak akan bisa menurunkan tahta dari film sebelumnya di puncak film terlaris sepanjang masa. Namun prediksi tersebut bisa saja salah, karena The Way of Water juga masih memiliki sihir yang sama dengan film sebelumnya yakni visual menawan yang memanjakan para penontonnya.
Bahkan dengan kecanggihan teknologi saat ini, film tersebut tentunya menghadirkan pengalaman yang jauh lebih nyata dan indah dibandingkan ketika Avatar dirilis pada 2009. Penantian panjang selama 13 tahun juga bisa jadi sebuah jarak yang tepat untuk membuat penonton lama kembali dan juga merangkul penonton baru ke dunia Avatar.
Apalagi sebelumnya juga James Cameron mengatakan Avatar akan menjadi waralaba dan direncanakan hadir dalam empat film lainnya.
Avatar: The Way of Water akan menghadirkan sisi lain planet Pandora. Jika di film pertama kita diajak mengarungi hutan, pohon keramat, dan terbang di angkasa melewati gunung-gunung yang melayang, maka di film kedua ini kita diajak berkenalan dengan dunia bawah lautnya.
Semua adegan bawah air di Avatar: The Way of Water diambil gambarnya dalam sebuah tong besar berisi air. Setelah melalui proses pascaproduksi dan dilengkapi efek CGI, menyaksikan potongan adegan ini di layar IMAX 3D seperti sedang berada di bawah akuarium raksasa dan menyaksikan seekor ikan raksasa berenang bersama karakter bocah Na'vi.
"Sudah 12 tahun sejak film ini dirilis jadi kalau sekarang kau berusia 22 atau 23 tahun, sangat besar kemungkinannya kalau kalian belum menonton Avatar di bioskop. Yang mana buatku, mereka yang tidak nonton di bioskop berarti belum nonton film ini karena satu-satunya cara menikmati Avatar adalah dengan melihatnya di layar besar, dengan teknologi 3D (pada masa itu). Sekarang, di re-release ini, Avatar telah disempurnakan dalam format 4K, dalam dynamic range yang tinggi, dan beberapa bagian dari filmnya dibuat dengan 48 frame-per-second," kata James Cameron dalam konferensi pers daring yang dihadiri detikcom belum lama ini.
Simak Video "Bocoran Keseruan 'Avatar: Fire and Ash' dari James Cameron"
(ass/pus)