4 Fakta Prey For The Devil, Film yang Terinspirasi dari Kasus Pengusiran Iblis!

4 Fakta Prey For The Devil, Film yang Terinspirasi dari Kasus Pengusiran Iblis!

Diah Retno Andani - detikHot
Kamis, 20 Okt 2022 09:46 WIB
Prey for the Devil
Foto: dok Lionsgate
Jakarta -

Mendekati Halloween banyak film bergenre horror yang dirilis, ada banyak tema dari film horror yang dapat ditonton. Bagi para pecinta horror, film-film bertema pengusiran setan atau iblis tentu sudah tak asing lagi.

Di samping film The Conjuring dan The Exorcist, Prey For The Devil juga mengangkat tema pengusiran setan. Namun, alur yang disajikan berbeda dengan film-film horror sebelumnya.

Simak deretan fakta mengenai film Prey For The Devil:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Diarahkan Daniel Stamm

Daniel Stamm saat menghadiri pemutaran The Last Exorcism di Los Angeles.Daniel Stamm saat menghadiri pemutaran The Last Exorcism di Los Angeles. Foto: WireImage/Paul Redmond

Daniel Stamm merupakan sutradara asal Jerman. Dia dikenal sebagai sutradara yang memfokuskan pembuatan produksi filmnya pada genre yang menegangkan. Ada beberapa film horror yang telah berhasil diproduksi seperti The Devil's Night, The Last Exorcism, 13 Sins dan yang terbaru ada Prey For The Devil.

Dalam projek film ini, sutradara Daniel Stamm menggandeng beberapa aktor terkenal. Virginia Madsen, Jacqueline Byers, Collin Salmon, Nicholas Ralph, dan lainnya ikut bergabung dalam film Prey For The Devil. Film ini direncanakan akan tayang pada 28 Oktober 2022 di seluruh Amerika Serikat. Sebelumnya, film tersebut berjudul The Devil's Light dan dijadwalkan rilis Januari 2021. Namun, mengalami penundaan hingga akhirnya digeser ke Februari 2023, sebelum akhinya digeser lagi ke Oktober 2022.

ADVERTISEMENT

2. Sinopsis Prey For The Devil

Film-film eksorsisme biasanya menempatkan perempuan sebagai korban kerasukan, sedangkan laki-laki direpresentasikan sebagai seorang penyelamat. Hal tersebut terjadi pada film klasik seperti The Exorcist, The Conjuring, dan franchise Annabelle. Namun, pada film Prey For The Devil berbeda.

Film ini berfokus pada tokoh protagonis wanita yang kuat. Dia merupakan seorang biarawati bernama Sister Ann yang harus melakukan pengusiran setan. Namun, ia tak menyangka akan berhadapan langsung dengan kekuatan iblis yang dahsyat. Terutama iblis tersebut memiliki ikatan dengan masa lalunya. Prey For The Devil pada dasarnya membalik peran gender yang biasanya ditampilkan pada film-film eksorsisme, film ini akan lebih mengeksplorasi tentang kehidupan imam wanita.

3. Terinspirasi dari kasus-kasus pengusiran iblis

[Gambas:Youtube]

Film Prey For The Devil terinspirasi oleh kasus-kasus pengusiran iblis yang sebenarnya dan sekolah-sekolah yang didirikan oleh gereja untuk memerangi kejahatan ini. Sutradara Danie Stamm mengungkapkan bahwa aktivitas pengusiran iblis ini dapat memukau penonton, sebab terdapat hal menarik di dalamnya.

Termasuk pada film ini yaitu harus mengalahkan iblis tak terlihat tanpa menghancurkan tubuh inang menambah komplikasi untuk konflik inti dari film. Gagasan kehilangan kendali ketika kerasukan juga begitu menakutkan bagi kita sehingga menjadi tempat yang cocok untuk menumbuhkan kisah seram.

4. Hubungan yang rumit

Prey For The Devil selain berpusat pada alur mengenai kerasukan, film ini juga menampilkan hubungan antara ibu dan anak yang rumit. Sister Ann menyadari bahwa keadaan depresi ibunya adalah sesuatu yang jauh lebih gelap dan lebih jahat daripada yang dia duga, wajar untuk mengatakan bahwa dia menderita beberapa trauma.

Meskipun memiliki beberapa trauma, Sister Ann adalah seorang anak yang berpegang teguh terhadap kecintaanya kepada sang ibu. Dia lebih suka menghadapi iblis sendiri daripada menerima pernyataan bahwa ibunya tidak mencintainya.

Sutradara Daniel Stamm juga mengungkapkan, hubungan rumit antara mereka dapat memunculkan kepedulian dari penonton terhadap karakter tersebut. Hal ini terungkap saat Sister Ann memohon kepada karakter Dr. Peters untuk percaya padanya bahwa ibunya tidak kejam dan kasar akan tetapi dia sedang dirasuki.

"Dia (Sister Ann) adalah seorang anak yang berpegang teguh pada cintanya kepada ibunya begitu erat, sehingga dia lebih suka menghadapi iblis sendiri daripada menerima pernyataan bahwa ibunya tidak mencintainya," kata Sutradara Daniel Stamm dikutip dari wawancara bersama Bloody Digusting.

(aay/aay)

Hide Ads