Laporan dari Amerika Serikat

Hollywood Tak Seindah di Film

Asep Syaifullah - detikHot
Kamis, 15 Sep 2022 17:29 WIB
Penampakan gelandangan atau homeless di Los Angeles. Dok. Zaskia Adya Mecca
Jakarta -

Jika bicara Hollywood maka hampir semua orang sepakat jika terbayangkan kawasan dengan tata kota indah dengan bangunan estetik.

Sayangnya hal itu hanyalah penggambaran dalam film saja, karena jika kita melintas ke sana dan beberapa kawasan lainnya di Los Angeles (atau pun dalam jangkauan lebih besar yakni California) maka hal berbeda yang terlihat di sana.

Sejak meninggalkan bandara LAX, kita pun disuguhkan pemandangan di mana ada beberapa tenda-tenda dan tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan Los Angeles.

Dan salah satu yang menarik perhatian adalah banyaknya para gelandangan atau homeless di sudut-sudut jalan. Hampir di setiap blok kita pasti menemukan satu atau dua orang homeless yang mengemis atau tengah tertidur lelap di emperan toko.

Kawasan-kawasan ikonik seperti downtown LA hingga jalanan menuju Hollywood Sign pun dipenuhi oleh beberapa homeless.

"Sayang sekali Anda ke sini sekarang. Mungkin jika sebelum pandemi Anda akan melihat keindahan kota ini," ujar Mark. supir Uber yang detikcom naiki.

Gelandangan di Los Angeles. Foto: Zaskia Adya Mecca

Mark pun menyebutkan jika banyak orang yang terkena dampak pandemi COVID-19 dan terpaksa kehilangan pekerjaan serta tempat tinggalnya.

Hal ini membuat mereka menjadi gelandangan dan mengemis di jalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Penampakan gelandangan di sana pun begitu beragam. Ada yang cukup rapi dengan kemeja dan celana bahan sambil memegang papan bertuliskan 'Butuh kerja dan (sedang) kelaparan', ada pula yang tampak compang-camping tanpa sepatu yang berkeliling di sisi jalan.

Dilansir dari beberapa media lokal pun disebutkan jika jumlah gelandangan di Los Angeles meningkat sebanyak 4,1 persen sejak 2020 lalu di mana dari 66,433 menjadi 69,144 orang pada 2022.

Pemerintah lokal pun melakukan beberapa upaya dengan membuat shelter bagi mereka, namun ternyata hal itu kurang maksimal.

"Mereka (para gelandangan) banyak yang menolak untuk tinggal di shelter karena di sana kan sulit mendapatkan narkoba. Selain itu juga selalu ada kegiatan di sana, jadi lebih milih santai-santai di jalanan kayaknya," ungkap salah seorang WNI yang sudah beberapa tahun ini tinggal di Los Angeles.

Taman yang menjadi lokasi untuk bersantai dan menikmati mentari pun jadi sedikit kumuh dengan penampakan para gelandangan bersama barang-barang bawaannya yang biasa ditaruh di sebuah troli.

Gelandangan di Los Angeles. Foto: Asep Syaifullah/detikHOT

Suasana berbeda justru tersaji di Beverly Hills, di mana kawasan elit tersebut tak tersentuh dan tak terlihat adanya gelandangan di sana.

"Di Beverly Hills sih pemerintahnya menggaji orang-orang untuk bersih-bersih dan mencegah para gelandangan masuk," terangnya.

Banyaknya para gelandangan juga membuat situasi di sana jadi kurang aman. Bahkan saya sendiri sempat mengalami kejadian tak mengenakan dari seorang gelandangan yang meminta uang dan makanan dengan paksa.

"Kami (para supir Uber) diminta untuk tak pernah membawa uang tunai agar mencegah terjadinya perampokan oleh para gelandangan," pungkas Mark.



Simak Video "Video Detik-detik Jurnalis Tertembak saat Liput Kerusuhan di Los Angeles"

(ass/dar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork