Rayakan HUT Indonesia Ke-77, Ini Harapan Sineas Film Tanah Air

Rayakan HUT Indonesia Ke-77, Ini Harapan Sineas Film Tanah Air

Atta Kharisma - detikHot
Kamis, 18 Agu 2022 20:45 WIB
Disney+ Hotstar
Foto: Disney+ Hotstar
Jakarta -

Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77, Disney+ Hotstar mengapresiasi ragam karya industri perfilman Indonesia yang kian berkembang dan menorehkan prestasi. Tak hanya itu, karya-karya sineas film Indonesia turut membuat perfilman Indonesia membawa berbagai perubahan.

Kehadiran sejumlah karya-karya terbaik di Disney+ Hotstar tak hanya menambah akses bagi masyarakat Indonesia yang ingin menonton tayangan berkualitas, tapi juga memunculkan rasa bangga bagi industri perfilman Tanah Air.

Tentunya hal ini merupakan sebuah pencapaian yang harus dijaga dan dikembangkan agar industri perfilman Indonesia dapat semakin diakui di mata dunia. Untuk itu, peran anak-anak muda sangat dibutuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut diungkapkan oleh produser film kawakan Mira Lesmana. Produser film 'Petualangan Sherina' itu menilai industri perfilman Indonesia saat ini sangat membutuhkan angin segar dari kreativitas para generasi muda.

"Untuk anak muda yang ingin terjun ke dunia film, please. Kita sangat membutuhkan, negeri ini membutuhkanmu. Menurutku banyak sekali anak-anak muda kreatif yang bergerak di industri kreatif dan content creator, tetapi sebenarnya perfilman sekarang sedang kekurangan sekali tenaga kerja," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).

ADVERTISEMENT

Selain industri perfilman, Mira menyebut platform OTT juga dapat menjadi sarana bagi anak-anak muda untuk menunjukkan kreativitas dan ide-ide menariknya.

"Tentu saja, karena sekarang banyak sekali OTT platform yang membutuhkan konten. Di saat yang sama bioskop juga lagi kembali semarak, jadi semua orang ingin memproduksi, semua ingin membuat film, semua ingin membuat serial," ungkapnya.

"Apapun caranya, dengan belajar lagi, dengan mengikuti workshop, dengan magang, karena kita butuh banget tenaga-tenaga kreatif baru," tambah Mira.

Senada, aktor sekaligus sutradara Lukman Sardi mengatakan saat ini kesempatan untuk terjun ke dunia perfilman sangat terbuka lebar, terutama bagi generasi muda.

"Saling support dan belajar lagi, karena kesempatannya sangat terbuka lebar. Orang lagi perlu banyak konten, tidak hanya movie, termasuk original series di OTT, sedangkan SDM-nya diperlukan banyak. Kesempatan ini tolong dipakai dengan baik," tuturnya.

Menurutnya, kehadiran anak-anak muda tidak hanya meregenerasi industri perfilman, tapi juga menstimulasi para sineas untuk mengevaluasi dan kembali mengembangkan diri.

"Kita perlu terus regenerasi karena semakin banyak regenerasi, semakin banyak yang ada. Kita jadi melihat lagi dan berusaha untuk belajar lagi," imbuhnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik

Sementara itu, aktris 'Ada Apa Dengan Cinta' Adinia Wirasti berharap ke depannya industri perfilman Indonesia dapat berkembang ke arah yang lebih inklusif dan variatif.

"Nomor satu, lebih inklusif. Segala ras, segala kepercayaan, segala lapisan masyarakat, classes, dan semoga filmmaker-nya seimbang di gender parity-nya. Terus terang saja, kemarin aku senang banget ketika main 'Doctor Foster' Indonesia 'Mendua'. Aku tahu ini nggak tentang kesetaraan gender, tidak imbang ya, tapi 75% HODs-nya kita itu perempuan dan kita menceritakan story tentang perempuan di dalam konfliknya mereka dan itu ngena banget," terangnya.

Ia pun mengaku merasa senang melihat bagaimana filmmaker perempuan mulai diakui dan disegani di Indonesia. Hal ini, sambungnya, diharapkan dapat mendorong inklusivitas serta kesetaraan gender di industri perfilman Tanah Air.

"Senang saja lihat filmmaker perempuan berdaya di Indonesia, diakui dan disegani, memotivasi dan inspiratif banget. Tidak sabar untuk melihat ragamnya sinema Indonesia jadi inklusif, aktris dan aktor utama jadi seimbang porsinya, dan filmmaker perempuan diakui keberadaannya bagi aku itu penting karena selama ini kita tahu filmmaking itu dunianya laki-laki," ucapnya.

Harapan yang sama turut disampaikan oleh pemeran 'Yang Hilang Dalam Cinta' Sheila Dara. Ia berharap ke depannya para sineas muda di Indonesia dapat lebih open-minded dalam mempelajari hal baru dari setiap karya yang mereka mainkan.

"Aku inginnya kita semua selalu bisa lebih open minded untuk menerima pelajaran dari setiap project yang kita mainkan, lebih open minded untuk bisa berempati sama karakter-karakter yang kita mainkan, dan menikmati proses yang kita jalani," ujarnya.

Sedangkan, penyanyi sekaligus aktris muda Mikha Tambayong berpesan kepada para insan muda perfilman Indonesia untuk tidak cepat merasa puas. Ia mengatakan para sineas harus mampu mengimbangi industri perfilman yang terus berkembang mengikuti teknologi yang ada.

"Aku selalu merasa kalau kita tidak pernah boleh puas sih. Karena dunia entertainment itu berkembang, kita mengikuti zaman, mengikuti teknologi yang ada. Jadi, kalau kita tidak mengikuti perkembangan zaman tersebut, kitanya juga tidak akan berkembang menurut aku. Itu merupakan satu skill yang harus dipunyai sama semua orang, keinginan untuk selalu mau belajar, keinginan untuk selalu mau menjadi lebih baik, karena itu penting banget sih," jelasnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik

Di sisi lain, komika Arie Kriting berharap industri perfilman Indonesia dapat menghadirkan lebih banyak warna dan memperhatikan hal-hal yang otentik. Pemeran 'Susah Sinyal The Series' ini menjelaskan Indonesia memiliki kekayaan budaya yang patut untuk diangkat menjadi kisah-kisah yang menarik.

"Kalau saya harapannya sih semoga semakin banyak warna yang ditawarkan. Mudah-mudahan ya. Dan juga lebih memperhatikan hal-hal yang otentik. Karena Indonesia ini kaya akan berbagai latar belakang budaya," ungkapnya.

"Saya tahu banyak banget film-film yang mencoba menyajikan sesuatu yang mencerminkan keberagaman itu. Tetapi jangan kita lupa, di balik keberagaman itu harus ada hal yang kita garis bawahi, yaitu hal-hal yang otentik dari daerah yang kita coba representasikan itu," tambah Arie.

Sementara, aktor Adipati Dolken mengingatkan industri perfilman amat bergantung pada penonton. Ia menyebut jumlah penonton yang semakin bertambah turut mendorong industri perfilman untuk menciptakan karya yang lebih luas dan beraneka ragam sesuai keinginan penonton.

"Taraf yang menentukan film apa yang akan keluar adalah penontonnya. Karena bertambahnya jumlah penonton, peminat filmnya juga beraneka ragam jadi membuka industri menjadi lebih luas. Di saat penonton menjadi lebih banyak dan beragam, akhirnya industri dipaksa untuk bisa membuat yang lebih luas dan beraneka ragam, ceritanya lebih banyak. Jadi semoga penontonnya punya selera yang bagus banget, kita demand-nya ke penontonnya juga," paparnya.

Ia pun berharap industri perfilman Indonesia dapat menjadi lebih besar dan lebih baik ke depannya.

"Semoga semakin besar lagi, penontonnya semakin banyak lagi karena industri film di Indonesia dipatok lewat penontonnya-kita mengikuti penonton kita, apa yang mereka suka kita buat. Semoga apa yang mereka suka itu membuat kita juga membuat yang lebih lagi," tandasnya.

Para sineas film tersebut terus menunjukkan kecintaan mereka terhadap industri perfilman Indonesia melalui film dan serial yang mereka bintangi. Namun, tidak hanya dari para aktor dan aktris, industri perfilman Indonesia juga membutuhkan dukungan dari segenap bangsa untuk dapat berkembang lebih baik lagi ke depannya.

Maka dari itu, yuk dukung industri perfilman Indonesia dengan menyaksikan berbagai tayangan berkualitas yang hadir di Disney+ Hotstar.


Hide Ads