Viola Davis Villain Utama di Prekuel The Hunger Games

ADVERTISEMENT

Viola Davis Villain Utama di Prekuel The Hunger Games

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Selasa, 16 Agu 2022 21:04 WIB
HOLLYWOOD, CA - FEBRUARY 26:  Actor Viola Davis attends the 89th Annual Academy Awards at Hollywood & Highland Center on February 26, 2017 in Hollywood, California.  (Photo by Frazer Harrison/Getty Images)
Foto: Frazer Harrison/Getty Images
Jakarta -

Masih ada nama-nama besar yang bergabung dalam proyek prekuel The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes. Kini aktris pemenang Oscar, Viola Davis, digaet menjadi tokoh penjahat utamanya.

Viola Davis menyusul sederet nama yang sudah diumumkan sebelumnya. Di antaranya yang sudah dipastikan bergabung dengan The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes adalah Peter Dinklage, Hunter Schafer, Tom Blyth, hingga Rachel Zegler.

Peran Viola Davis buat film ini sudah dibocorkan. Dia akan memainkan sosok bernama Dr. Volumna Gaul, otak di balik gelaran Hunger Games ke-10 yang akan jadi pusat cerita. Terpilihnya Viola Davis untuk karakter ini pun bukan tanpa alasan.

"Film-film The Hunger Games selalu tampil dengan deretan pemain bintang berbakat dan kami bersemangat untuk melanjutkan tradisi tersebut dengan menampilkan Viola Davis sebagai Volumnia Gaul. Pesona dan penampilan luar biasa dari Viola Davis akan menambah kompleks cerita ini," ujar Nathan Kahane, bos dari Lionsgate.

The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes akan disutradarai oleh Francis Lawrence yang sebelumnya mengarahkan film-film The Hunger Games. Dia pun mengutarakan rasa antusiasnya bekerja sama dengan Viola Davis dalam proyek terbaru ini.

"Volumnia Gaul adalah sosok yang kreatif, menyeramkan, dan juga hebat. Viola Davis selalu bisa membawa emosi dan kecerdasannya dalam setiap peran. Kami sangat beruntung dapat menghadirkan Viola Davis untuk peran penting ini," ungkap sang sutradara.

Film The Ballad of Songbirds and Snakes diangkat dari novel Suzanne Collins berjudul sama yang dirilis pada 2020. Di awal pekan perilisannya, novel ini langsung terjual sebanyak 500 ribu eksemplar dalam bentuk cetak, digital, dan buku audio, meskipun dirilis di era pandemi COVID-19.

Ada satu fakta menarik, sebetulnya buku tersebut sempat ditolak perilisannya oleh penggemar setia buku The Hunger Games. Namun sang penulis memilih untuk tetap meluncurkannya.

Sebagai salah satu waralaba sukses dari Lionsgate, The Hunger Games menjadi sajian film yang disukai dan populer. The Hunger Games juga membuat Jennifer Lawrence terkenal lewat perannya sebagai Katniss Everdeen.

Film The Hunger Games dipecah jadi beberapa seri sejak 2012 dimulai dari The Hunger Games, The Hunger Games: Catching Fire, dan The Hunger Games: Mockingjay (terbagi dalam 2 part). Sepanjang penayangannya di bioskop, film ini sudah meraup US$ 2,97 miliar.

(aay/mif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT