Sosok Wregas Bhanuteja sempat menjadi perbincangan hangat usai filmnya 'Penyalin Cahaya' menyabet 17 nominasi di Festival Film Indonesia 2021. Ia juga maju untuk mewakili Tanah Air dalam perhelatan akbar Festival Film Internasional Busan 2021.
Festival film dunia sendiri sebetulnya bukan hal baru bagi sutradara muda kelahiran tahun 1992 ini. Bersama karya garapannya, nama Wregas sudah malang melintang di berbagai festival film internasional. Sebut saja Festival Internasional Berlin 2015, Festival Film Cannes 2016, dan Festival Film Internasional Busan 2019.
Diketahui, karya Wregas Bhanuteja pertama yang masuk bursa seleksi Festival Film Internasional Berlin 2015 dalam kategori Berlinale Shorts Competition yaitu Lembusura. Di acara itu, Wregas yang baru berusia 22 tahun juga dinobatkan sebagai sutradara termuda.
Setahun berselang, tepatnya di tahun 2016 Wregas kembali menorehkan prestasi dengan film berjudul 'Prenjak'. Film tersebut membawanya meraih gelar sutradara Indonesia pertama yang memenangkan Cannes Film Festival.
Di tahun 2019, lagi-lagi Wregas maju ke festival film internasional melalui Tak Ada yang Gila di Kota Ini yang merupakan adaptasi dari cerpen berjudul sama karya penulis Eka Kurniawan. Kali ini, ia berhasil berkompetisi di ajang Busan International Film Festival, di mana karyanya itu masuk Wide Angle: Asian Short Film Competition.
Di tahun 2021 lalu, Festival Film Internasional Busan kembali mengundang Wregas Bhanuteja setelah debut film panjang pertamanya, Penyalin Cahaya atau Photocopier, berkompetisi dalam kategori New Currents. Film yang dibintangi Shenina Cinnamon ini juga ditayangkan perdana melalui festival film terbesar di Asia tersebut.
Tak hanya masuk nominasi Busan International Film Festival, film Penyalin Cahaya juga berhasil mendominasi Festival Film Indonesia (FFI) dengan membawa pulang penghargaan dari 17 nominasi. Di antaranya kategori Sutradara Terbaik dan Penulis Naskah Asli Terbaik untuk Wregas.
Film Penyalin Cahaya sendiri juga menang Film Cerita Panjang Terbaik. Bahkan, memborong 12 Piala Citra, termasuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
(fhs/ega)