Sutradara Joko Anwar selalu berhasil membangun animo masyarakat terhadap film-filmnya. Ada banyak ide yang kerap digunakan olehnya untuk mengajak penonton terlibat dan merasakan pengalaman berbeda kala menyaksikan karya-karyanya.
Seperti yang baru-baru ini dilakukannya terhadap Pengabdi Setan 2: Communion yang diputar lebih dahulu pada momen Malam Satu Suro di IMAX dan disaksikan hingga 4.000 penonton. Ia selalu memancing netizen untuk aktif dan terlibat diskusi melalui media sosialnya.
Hal-hal itu jadi salah satu dari beragam keseruan yang dihadirkan oleh Joko Anwar pada film-filmnya dan bagaimana ia memperkenal karyanya agar terasa dekat dengan mereka.
Berbincang dengan detikcom, Joko Anwar membuka alasan kenapa ia melakukan semua itu. Ternyata pada setiap karyanya, ia tak hanya menjadi sutradara tapi juga Head of Marketing.
"Di semua film gw kebetulan gw adalah head of marketingnya. Sama kayak sekarang. Jadi makanya ketika film mau rilis itu lebih stres, ketika syuting kan semua sudah di planning, tapi kalau marketing itu kan ada dua hal yang pertama membangun excitement nunggu film itu rilis, kedua membangun ekspektasi yang sama dengan film itu."
"Karena kalau kita bikin teaser atau trailer yang keren tapi ternyata filmnya nggak seperti itu. Orang membayangkan the whole movies gonna be like that ternyata pas nonton nggak seperti itu, walaupun mungkin filmnya bagus tapi berbeda ekspektasi. Makanya dua hal itu sama yang paling penting adalah membangun film ini jadi sebuah experience yang dinikmati nggak cuma pas filmnya ditonton, jadi ketika film belum rilis orang nunggu film itu gw sebagai fans ada experience dari nunggu kayak nebak-nebak. Dan ketika filmnya rilis orang masih berdiskusi dengan beragam teori," ujarnya kala ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Joko Anwar sedikit membahas pengalaman yang begitu membekas di hidupnya usai menyaksikan film. Baginya ada sebuah kesenangan dan kenikmatan tersendiri jika menyaksikan film yang membuat kita terngiang-ngiang setelah menyaksikannya, apalagi sampai menjadi bahasan.
Seperti yang dialaminya usai menyaksikan 12 Monkeys (1995) garapan Terry Gilliam yang berkisah tentang seorang narapidana bernama James Cole (Bruce Willis) yang menjadi relawan untuk kembali ke masa lalu untuk mencegah pandemi.
"Karena gw inget waktu nonton 12 Monkeys, Terry Gilliam-Bruce Willis tahun 94-95 gw keluar dari bioskop gw jalan kaki ke rumah yang kalo naik angkot itu setengah jam, gw jalan kaki 3 jam sama temen gw ngobrol. Itu nikmat banget, jadi gw kalau bikin film pengin orang berdiskusi dan ada yang ninggal di kepala mereka. Alhamdulillah selama ini ada lah," kenangnya.
Pengabdi Setan 2: Communion dijadwalkan tayang mulai 4 Agustus di seluruh bioskop di Tanah Air. Penayangan perdana mereka di IMAX mendapatkan sambutan hangat dan pujian dari para penonton.
Hampir 100 persen mereka yang sudah menyaksikan film tersebut memberikan pujian, baik secara langsung atau pun di media sosial.
"Biasanya kan film Gala Premiere dulu, nah agak deg-degan nya ini yang nonton publik duluan. Nah kan kalau publik kan gak ada agenda, jadi kalau nggak suka mereka bisa lebih brutal ngasih komentarnya," ujarnya saat dihubungi detikcom pada Senin (1/8).
"Kadang kita sebagai filmmaker kita sudah ngasih yang terbaik tapi ternyata kadang-kadang penonton masih belum puas. Lega lah gw," pungkasnya.
Simak Video 'Film 'Pengabdi Setan 2 : Communion' Tawarkan Pengalaman Horor Sinematik':