Penantian panjang selama 2 tahun rupanya tidak serta-merta membuat penonton film KKN di Desa Penari terpuaskan ekspektasinya melalui penggambaran film garapan MD Pictures tersebut. Mendapat predikat film horor terlaris di Indonesia dengan jumlah penonton lebih dari 6 juta ini rupanya tak membuat hal tersebut mendapat rundungan komentar pedas dari para netizen yang sudah menonton.
Bahkan beberapa di antaranya menyebutkan bahwa film yang diambil dari thread Twitter berdasar kisah milik @SimpleMan ini tidak seharusnya dibuatkan menjadi sebuah film. Melalui perannya sebagai Anton dalam film KKN di Desa Penari, Calvin Jeremy pun angkat bicara akan hal itu.
Menurutnya, fenomena tersebut cukup wajar terjadi di Indonesia. Sebab tiap kali ada suatu hal yang booming, maka akan selalu ada pro-kontra di dalamnya.
Terlebih lagi hal itu merupakan sebuah film yang sangat subjektif dan bisa dipersepsikan berbeda-beda sesuai selera penontonnya. Artis di bawah naungan manajemen Beehave Entertainment itu juga mengaku cukup santai melihat banyaknya perdebatan yang ada.
"Kalau jawaban diplomatisnya, ini sudah menjadi milik publik, mereka berhak untuk menilai. Tapi melihat dari angkanya ya gitu, tapi terserah mereka juga," ujar Calvin Jeremy saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
"Kayak gue lihat video klip Korea, 'gue kurang suka sih'. Tapi yang nonton 200 juta, 'ya iya sih berarti gue yang salah'. Cuma pastilah ada kekurangan, ya wajarlah. Tapi memang fenomena di Indonesia seperti itu. Pada saat ada film baru yang banyak penontonnya, jadi banyak pakar film muncul, jadi ya sudahlah nggak apa-apa justru lebih hidup juga," lanjutnya.
Menilik dari kian bertambahnya jumlah penonton yang semakin mengarah tembus ke 7 juta, Calvin sendiri telah menyiapkan nazar khusus dalam pencapaian karier keaktorannya tersebut. Apa itu?
"Nazarnya saya akan kembali ke Yogya, ke salah satu lokasi syuting tersebut dan ya spend waktu setengah jamlah untuk mengucap syukur. Tapak tilas kesuksesan ke Yogya bersama pelatih akting saya. Sekalian healing-lah ke Yogya," tutur Calvin.
Soal bonus lantaran KKN di Desa Penari jadi film horor terlaris sepanjang masa, Calvin Jeremy tak mau berangan-angan. Namun kalau dapat, ia ingin mengadakan kegiatan sosial.
"Terus kalau dapat bonus, nantinya akan buat charity juga berapa persen gitu sama menyisipkan beberapa uang dan balik ke tempat syuting tadi dan keluarga untuk memberikannya ke mereka atau gimana saya bisa bantu," kata Calvin.
Bicara mengenai proyek terbarunya, Calvin rupanya masih sangat tertarik dengan dunia keaktoran yang digelutinya saat ini. Akan tetapi, ia mengaku tidak akan meninggalkan dunia musik yang telah meninggikan namanya.
"Ada, judulnya Hantu Baru sama ada series Little Cupcakes Called Love. Sekarang memang lebih fokus dan prioritas ke dunia akting, tapi tetap saya nggak akan ninggalin musik. Karena musik tuh memang rumah, jadi ya main di kompleks yang samalah, beli kavling lagi saja (untuk dunia keaktoran)," pungkasnya.
(mau/pus)