Saat ini para aktor rela menjalani karantina demi proyek syuting yang ditawarkannya di masa pandemi COVID-19. Mengingat sulitnya pekerjaan yang didapatkan di kondisi pandemi, banyak aktor yang mengambil kesempatan jika ditawari proyek syuting.
Tetapi, berbeda dengan Ron Ng. Ia justru memilih untuk menolak pekerjaan yang berada di luar kota karena tidak ingin jalani karantina.
Beberapa selebriti yang menjalani karantina di tengah-tengah pekerjaannya akan menggunakan waktu luangnya untuk beristirahat. Mereka akan bersantai dan menikmati waktu senggangnya itu. Tetapi, hal ini tidak berlaku bagi Ron Ng. Pria berusia 42 tahun itu justru merasa tidak betah jika harus melalui masa karantina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Ron Ng pernah bepergian ke Shenzhen untuk proyek syuting film Brother ICAC Attack. Sebelum melakukan proyek syutingnya, ia harus melalui masa karantina selama 14 hari. Tampaknya, pengalamannya itu tidak berakhir menyenangkan. Ia tak tahan melalui masa karantina sehingga dirinya memutuskan untuk tidak akan mau lagi melewati masa-masa itu.
Baginya, melalui hari-harinya dengan sedikit interaksi kepada orang lain selama dua minggu merupakan hal yang sangat berat.
"Saya tidak bisa melihat dan menemui siapapun selama melalui hari-hari itu," ungkap Ron dalam acara promosi film Breakout Brothers 2 dikutip dari 8 Days.
"Saya bahkan mencoba meminta orang-orang yang datang ketika melakukan tes swab setiap hari untuk melepas masker mereka. Agar saya bisa melihat wajah mereka. Tetapi, mereka justru berpikir bahwa secara mental saya tidak sehat dan mereka jadi takut kepada saya," tambahnya.
Sejak itu, Ron pun menolak berbagai macam tawaran proyek syuting untuk tetap berada di Hong Kong. Bahkan ia rela jika tabungannya menipis, demi tidak melalui masa-masa karantina.
"Jangan tanya, berapa banyak uang yang saya tolak. Bahkan, saya tidak mau memikirkannya. Tetapi, kehidupan karantina benar-benar tak tertahankan," katanya.
"Tetapi, jika bayarannya sesuai, saya sih tidak keberatan dikarantina selama 100 hari," pungkasnya.
(ass/ass)