Proses syuting Fast X akan berlangsung namun sang sutradara, Justin Lin, memutuskan untuk mundur. Ia memilih untuk menyerahkan kursi penyutradaraan film tersebut pada orang lain dan hanya bertugas sebagai produser.
Dilansir dari Deadline disebutkan jika sempat terjadi cekcok jelang penggarapan film yang ditulis oleh Justin Lin dan Dan Mazeau itu. Hal itu pun berimbas pada keputusan sang sutradara untuk mundur dari film yang sudah 10 tahun lebih ditanganinya itu.
Dalam pernyataan resminya, Lin pun menuliskan jika dia selalu bangga dengan proyek tersebut meskipun kini tak lagi menyutradarainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan dukungan Universal, saya telah membuat keputusan sulit untuk mundur sebagai direktur FAST X, sambil tetap dengan proyek itu sebagai produser. Lebih dari 10 tahun dan lima film, kami telah mampu merekam aktor terbaik, aksi terbaik, dan kejar-kejaran mobil terbaik."
"Sebagai catatan pribadi, sebagai anak imigran Asia, saya bangga membantu membangun waralaba paling beragam dalam sejarah film. Saya akan selamanya berterima kasih kepada para pemain, kru, dan studio yang luar biasa atas dukungan mereka, dan untuk menyambut saya ke dalam keluarga FAST," tulisnya.
Hingga saat ini para produser dan tim eksekutif pun masih mencari-cari kandidat untuk menggantikan Justin Lin. Beberapa sumber terpercaya dari film tersebut pun mengatakan jika sudah ada beberapa nama yang dikantongi oleh mereka dan akan diumumkan dalam waktu dekat ini.
Fast X dijadwalkan tayang pada 19 Mei 2023 dan setelah pengunduran diri Justin Lin, mereka pun tetap berusaha agar film itu tak mengalami perubahan jadwal tayangnya.
Justin Lin telah menjadi arsitek dari franchise Fast & Furious setelah bergabung dengan seri ketiga yakni The Fast and the Furious: Tokyo Drift, dan akhirnya berubah dari gambar aksi balap jalanan sederhana menjadi franchise acara aksi global.
Ia pun melanjutkan untuk mengarahkan film keempat (Fast & Furious), kelima (Fast Five), keenam (Fast and Furious 6). Setelah mengubahnya menjadi waralaba bernilai miliaran dolar, Lin memutuskan untuk berhenti sejenak pada dua film berikutnya tetapi kembali ke F9, yang menjadi salah satu film terbesar di era pasca-pandemi dan meraup lebih dari $720 juta atau Rp 10,3 triliun di seluruh dunia.
(ass/wes)