.webp)
Aktris Laura Basuki kembali terlibat dalam film terbaru berjudul Nana (Before, Now & Then). Filmnya itu pun telah ditayangkan di salah satu event bergengsi Berlinale Film Festival 2022 yang diselenggarakan di Jerman.
Laura Basuki turut menghadiri event kelas dunia tersebut. Ia dan para tim Nana (Before, Now & Then) langsung mendapat sambutan hangat dari para juri, media, dan insan film yang ikut menyaksikan penayangan perdana filmnya.
"Sambutannya sangat hangat, mereka betul-betul menyambut tim Nana dengan baik, kemudian film ini kemarin baru ditayangkan secara world premiere di hadapan media, juri, dan juga tamu-tamu undangan," ujar aktris yang pernah memenangkan Piala Citra tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada event world premiere tersebut, film Nana (Before, Now & Then) juga masuk ke dalam kompetisi utama Berlinale Film Festival 2022. Saat tayang, sekitar 600 tiket film itu ludes terjual.
Selain itu, secara mengejutkan film yang turut dibintangi oleh Happy Salma, Ibnu Jamil, dan beberapa bintang lainnya mendapat review positif dari para penonton. Kata Laura Basuki, mereka menyukai banyak hal dari Nana (Before, Now & Then).
"Dari media review mereka sangat-sangat positif, terutama perpaduan antara performance, musik, art, gambar, dan directing-nya juga," tutur Laura Basuki.
Saat menghadiri red carpet world premiere di Berlinale Palast, Laura Basuki tampil apik dengan mengenakan crop top long slevee yang dipadukan celana sequin dari brand high-end Chanel.
Ia juga melengkapi busananya tersebut dengan perhiasan kalung dan anting dari brand Tifanny and Co. Sehingga Laura Basuki merasa tampilan keseluruhannya maksimal.
Sementara saat world premier, Laura Basuki memakai busana rancangan dari Bian. Ia suka mengenakan karya sang desainer sejak lama dan suka dipakai saat acara penting.
"Kalau Bian memang saya sudah lama menyukai karya-karya dari Mas Bian, setiap acara penting saya pasti akan gunakan dari beliau," kata Laura Basuki.
Film Nana (Before, Now & Then) sendiri bercerita tentang seorang perempuan biasa bernama Nana. Ia melarikan diri saat akan dipersunting.
Dalam film garapan sutradara Kamila Andini itu mengambil latar pada 1960-an. Laura Basuki berperan sebagai wanita simpanan dari Nana.
(mau/pus)
