Kabar baik datang dari dunia perfilman Tanah Air. Film berbahasa Sunda berjudul Before, Now, & Then (Nana) berhasil masuk ke program kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival (Berlinale) 2022.
Kabar membanggakan tersebut disiarkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui Instagram pribadinya. Ia pun memberi selamat pada para sineas yang terlibat dalam proyek tersebut.
"Selamat untuk semua pemain & kru pendukung yang terlibat di produksi film ini. Selamat untuk Film Indonesia!" tulis Ridwan Kamil.
Film garapan Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah & Gita Fara itu bercerita tentang sejarah Indonesia dari perspektif perempuan. Ini merupakan satu dari sedikit film yang menggunakan bahasa Sunda dalam jalan cerita dan diaolgnya.
Film Nana diangkat dari kisah hidup Raden Nana Sunani yang di adaptasi dari penggalan novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran. Salah satu tujuan pembuatan film ini adalah untuk mewakili pemikiran dan pandangan para perempuan di Indonesia.
Sebagai salah satu pemain film tersebut, Happy Salma mengaku bangga dengan pencapaian ini. Padahal, aktris berusia 42 tahun itu tidak berekspektasi apa pun saat pertama kali ditawari untuk terlibat dalam film Nana.
"Saya awalnya pas mbak Dini nawarin yakin aja nothing to lose aja, kalau pun nggak jadi apa-apa, it's okay yang penting jadi karya aja. Tapi ternyata dengan sebuah keinginan besar, ketulusan, dan konsistensi, bahasa daerah tuh bukan jadi penghalang untuk kita bisa berkomunikasi di mana pun," kata Happy Salma saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (21/1/2022).
"Buktinya film dengan berbahasa sunda ini bisa masuk di main competition Berlinale berarti di Jerman sana akan ada pertama kali dalam sejarah, ada film berbahasa Sunda. itu statement penting bahwa kebhinekaan kita, kita jangan khawatir, semua sineas bisa menggunakan semua bahasa," pungkasnya.
Simak Video "Kebahagiaan Laura Basuki Usai Raih Penghargaan di Berlinale 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(hnh/nu2)
