Tahun ini Sundance Film Festival berencana untuk menggelar perhelatan mereka secara hybrid. Sayangnya karena COVID-19 varian Omicron sedang menggila, gelaran tahunan ini pun dipastikan hanya berlangsung online.
Keputusan ini diumumkan oleh Sundance Institute. Meski menurut mereka protokol kesehatan bisa dijaga dan dilakukan secara ketat, namun kemungkinan akan paparan varian Omicron terlalu berisiko buat para hadirin.
"Kami sangat kecewa karena tidak bisa menghadirkan pengalaman hybrid dengan berkumpul seperti rencana. Penonton tahun ini bisa tetap dapat merasakan magis dan energi dari festival kami dengan film-film baru, menemukan pencerita baru, pertemuan dengan para seniman, dan platform global yang inovatif serta ruang galeri," kata pihak Sundance Film Festival dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja ini bukan kali pertama Sundance Film Festival digelar secara daring. Tahun 2021 festival ini melakukan perhelatan mereka sepenuhnya online karena khawatir akan memperburuk kondisi penyebaran COVID-19.
Semua orang ingin kembali menghadiri festival film secara "normal" dan bertemu orang-orang langsung. Sehingga 2022 Sundance Film Festival merencanakan gelaran hybrid. Sayangnya lagi-lagi COVID-19 menang dan rencana itu akhirnya dibatalkan.
Pihak Sundance Film Festival menyebut gelaran hybrid dalam situasi seperti ini sangatlah tidak bertanggung jawab. Yang pasti, jiwa dari festival film ini akan tetap terasa meski kembali dilaksanakan secara online.
Sundance Film Festival akan digelar mulai 20 Januari 2022. Akan ada 82 film panjang dari 28 negara yang diputar di sini. 75 film di antaranya akan menjadikan momen Sundance Film Festival sebagai world premiere mereka.
Menggilanya angka orang-orang yang positif Omicron tidak hanya mempengaruhi Sundance Film Festival saja. Ajang Grammy Awards juga terpaksa diundur ke waktu yang belum dipastikan. Seharusnya, acara penghargaan musik tersebut digelar pada 31 Januari 2022.