Iqbaal Ramadhan kembali menunjukkan eksistensinya di bidang perfilman Tanah Air. Aktor kelahiran 28 Desember 1999 itu terlibat dalam film garapan Angga Dwimas Sasongko, Mencuri Raden Saleh.
Demi mendalami peran Pico, The Forger, dalam film itu, Iqbaal Ramadhan sampai mempelajari hal baru dalam hidupnya. Tak disangka, sang aktor mendalami seni lukis bersama pengajar yang telah mumpuni di bidangnya.
"Itu yang gue rasa, gue ke Jogja belajar gimana caranya jadi pelukis, bukan melukis. Itu kesalahan yang gue lakukan. Nah ketika gue mendalami, kok gue nggak bisa-bisa," ujar Iqbaal Ramadhan di Jakarta, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari kedua, gue seharian workshop dari sarapan sampai pagi lagi. Hari kedua walau lukisan gue masih jelek, gue berusaha enjoy atas setiap goresan gue. Ya berusaha mendapatkan kenikmatan melukis," sambungnya lagi.
Meskipun merasa berat dan sulit, Iqbaal Ramadhan tetap merasa mendapatkan banyak ilmu soal dunia seni lukis. Menurutnya, bisnis dalam seni lukis juga merupakan hal menarik untuk dikaji dan diperbincangkan.
"Dunia lukis jarang yang gue sentuh dan gue belajar susah banget. Tapi gue dapat pelajaran baru," katanya.
"Gue dapat ilmu tentang dunia seni lukis. Dari dibikin, dijual ke galeri, politik di galeri. Ya nggak hanya industri film dan musik, lukis ada politik tersendiri. Membuka diri pada seni lukis sampai gue percaya Pico ada di ekosistem seni lukis," tutup Iqbaal Ramadhan.
Film Mencuri Raden Saleh merupakan sebuah proyek yang begitu personal bagi Angga Dwimas Sasongko. Hal itu karena sutradara tersebut sangat mencintai seni lukisan.
Selain Iqbaal Ramadhan, ada lima artis yang terlibat dalam film ini. Artis tersebut adalah Angga Yunanda, Rachel Amanda, Aghninya Haque, Ari Irham, dan Umay Shahab.
(hnh/pus)