Bagi penggemar Marvel, tayangnya film Spider-Man: No Way Home begitu dinanti. Namun sayangnya, saat tiket untuk penayangan film itu dijual, situsnya malah mengalami gangguan.
Gangguan itu dialami di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Meksiko. Kabarnya situs mengalami masalah karena diakses begitu banyak orang di saat yang bersamaan.
Para penonton yang tidak berhasil mendapatkan tiket pun kesal. Di Meksiko, beberapa orang bahkan terlibat baku hantam saat hendak membeli tiket pre-sale film Spider-Man: No Way Home.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa tersebut terjadi di Kota Cuernavaca, Meksiko. Beberapa orang yang tidak berhasil membeli tiket secara online terpaksa datang ke bioskop untuk antre.
Namun keributan terjadi di tengah antrean yang sampai saat ini belum diketahui pasti sebabnya. Perkelahian beberapa orang tersebut terlihat di video yang diunggah akun @DiarioMorelos.
"Mereka dipukuli di bioskop #Cuernavaca oleh anak-anak muda yang ingin mengantre untuk pra-penjualan Spider-Man: No Way Home, film yang paling dinanti tahun ini," tulis akun @DiariodeMorelos.
Video di bawah ini mengandung unsur kekerasan.
Di video tersebut terlihat beberapa orang saling pukul. Salah satu orang bahkan terkena tendangan di kepalanya.
Setelah itu, beredar kabar banyak tiket yang dijual secara tidak resmi. Para calo beraksi dan memberi harga seenaknya.
Tiket film tersebut dijual di eBay dan dibanderol dengan harga mulai US$ 200 hingga US$ 25.000 atau setara dengan Rp 2,86 juta hingga Rp Rp 357,5 juta.
Padahal, harga satu tiket Spider-Man: No Way Home di bioskop sendiri cuma US$ 10 atau setara Rp 144 ribu.
Baca juga: Menantikan Aksi Echo di Episode Baru Hawkeye |
Brandon Davis dari AfterComicBook.com membagikan tangkapan layar terkait penjualan tiket tersebut. Banyak orang mengkritik penjualnya.
"Bayangkan menjadi orang yang berpikir bahwa tiket sebuah film yang akan dengan mudah tersedia dalam satu atau dua hari sangat berharga," kata salah seorang yang mengkritik hal tersebut.
"Ini adalah pelecehan dan terasa ilegal," kata yang lain.
(dar/mau)