20 tahun berlalu sejak film pertama Harry Potter, Philosopher's Stone (atau Sorcerer's Stone di Amerika Serikat) dirilis. Hingga kini film tersebut dan sekuelnya, Chamber of Secrets, masih jadi film waralaba dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa. Akankah film ini dibuat versi masa kininya?
Ide reboot dan remake di Hollywood memang bukanlah hal baru lagi. Satu film yang populer banget di satu masa bisa muncul lagi beberapa tahun kemudian dengan versi yang berbeda dan wajah-wajah yang lebih fresh. Untuk remake Harry Potter, sutradara Chris Columbus punya pandangannya sendiri.
Dalam sebuah wawancara dengan Jake Hamilton baru-baru ini, Chris Columbus yang menyutradarai dua film pertama Harry Potter menyebut ide buat remake atau reboot waralaba dunia sihir JK Rowling itu sebagai hal yang tidak perlu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buat apa sih?" katanya dikutip dari Collider.
"Di Hollywood sekarang, semua orang bikin semua hal, membuat ulang semua film. Misalnya akan ada reboot Home Alone. Buat apa sih? Satu film lahir, ya sudah mari hidup saja dengan film yang sudah ada. Nggak ada gunanya kita membuat ulang The Wizard of Oz, nggak ada gunanya siapa pun dari kita me-remake film klasik. Buat saja sesuatu yang original, karena kita butuh materi yang original lebih banyak. Jadi, (reboot Harry Potter) nggak ada gunanya," tegas sang sutradara.
Chris Columbus adalah sosok penting dalam waralaba Harry Potter. Tidak hanya dia menyutradarai dua film pertama Harry Potter, tapi Chris Columbus juga yang membantu Warner Bros. dalam mencari para pemain utamanya.
Berkat Chris Columbus, mereka menemukan Daniel Radcliffe, Rupert Grint, dan Emma Watson yang kemudian tampil di tujuh film lainnya setelah film pertama. Selama kurun waktu sepuluh tahun, tiga aktor tersebut eksis sebagai Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger.
Chris Columbus sebenarnya ingin menyutradarai semua film Harry Potter. Namun dalam sebuah wawancara, dia mengutarakan bahwa proses pengerjaan satu film di waralaba ini benar-benar makan waktu sehingga dia memutuskan untuk mundur. Usai film kedua, sutradara sempat berganti-ganti dari Alfonso Cuaron, Mike Newell, hingga David Yates.
Di luar itu, Chris Columbus juga pernah menyutradarai waralaba Percy Jackson dan The Christmas Chronicles. Sebenarnya dia ingin kembali menyutradarai film terakhir Harry Potter yakni Deathly Hallows karena secara buku, bagian itu yang paling dia suka.
Komentar Chris Columbus soal reboot Home Alone bisa dikatakan beralasan. Dia adalah sutradara dari film pertama Home Alone (1990) yang kini masuk jajaran cult-classic dan film liburan ikonik.
Baca juga: Secuil Aksi Jason Statham Lawan Iko Uwais |