.webp)
Film Paranoia siap menyapa para pencinta film di bioskop pada 11 November 2021. Dari jajaran para pemain papan atas, ada satu bintang muda yang baru saja menanjak kariernya.
Dia adalah Caitlin North-Lewis yang sengaja dipilih khusus oleh Mira Lesmana dan Riri Riza untuk film Paranoia.
Sutradara Riri Riza mengatakan peran yang dibawakan Caitlin North-Lewis terbilang menantang untuk remaja seumurannya. Dia dinilai punya rasa sensitivitas yang tinggi dan perasaan yang peka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir itu sesuatu yang amat khusus. Terus terang kalau yang lain ketika menulis di ujug-ujug proses menulis kita tahu semuanya udah (kebayang). Kita sudah punya prediksi mental itu siapa sih yang cocok dan punya endurance, etos, sama kayak kami kalau bikin film. Tapi untuk pemeran Laura ini agak beda," kata Riri Riza usai press screening film Paranoia di XX1 Epicentrum, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Untuk menemukan pemeran yang pas sebagai Laura, Riri Riza mengaku harus melakukan proses berulang kali. Ada banyak momen tunggal yang bisa ditangkap oleh kamera untuk peran Laura.
"Mungkin dia tuh orang yang paling banyak secara intim kamera mendekat ke dia, kenapa? Karena memang perasaan takut itu mengancam kepada seseorang yang paling ringkih di dalam situasi ini," lanjutnya.
Bahkan Riri Riza mengaku tak banyak aktris muda yang mampu memerankan Laura dalam film Paranoia dengan baik. Hanya ada satu nama yang mampu mewujudkannya yakni Caitlin North-Lewis.
"Saya mencari seorang anak gadis yang ringkih tapi sekaligus berani dan terus terang di perfilman Indonesia tidak banyak," kata Riri Riza.
"Kalau yang ringkih banyak, tapi yang berani dengan keberadaannya dia sebagai seorang remaja itu saya mesti mencari berulang-ulang dan akhirnya ketemu," sambungnya.
Produser film Paranoia, Mira Lesmana pun menambahkan karakter yang dimainkan oleh aktris yang tinggal di Bali itu adalah tak biasa.
"Kami pengin punya pemain yang terbiasa tinggal di Bali dan seperti kata Riri, berani. Dia ketika zoom pertama itu kita ceritakan bagaimana karakternya Laura apakah dia oke untuk memerankan seseorang yang sedang menemukan sensualitas dia dan itu sesuatu yang wajar. Terus terang di Indonesia itu, yang sulit," pungkas Mira Lesmana.
(tia/wes)
