Foresta Musik Festival Dikemas Jadi Film Dokumenter

Hingga saat ini Pandemi COVID-19 memang belum berakhir. Indonesia pun masih memberlakukan PPKM guna menekan penyebaran virus ini. Dampak dari virus ini memang sangat dahsyat. Semua aspek sangat terdampak tak terkecuali industri hiburan Tanah Air.

Foresta dengan Orchid Forest Cikole memberikan suntikan semangat dengan pertunjukan musik dalam festival musik. Lewat BicaraForesta, Foresta membagikan lagi semangat itu.

Pada 2019, Foresta Musik Festival memang pernah digarap. Kini semua bisa menyaksikan kembali dan dikemas jadi film dokumenter.

Dengan menggandeng Jay Subyakto sebagai Creative Director Foresta bersama yang lainnya, Foresta Musik Festival kini bisa dinikmati semua orang.

"Ke depannya, kalau bisa semua taman nasional mengajarkan ke masyarakat untuk melindungi dan menghormati alam. Saya kira itu perlu untuk jadi suatu agenda nasional. Selalu berpikir dari diri sendiri, jangan hanya mengekor apa yang dilakukan oleh barat apalagi hanya membeli lisensi festival musik dari luar," ungkap Jay Subiyakto saat wawancara virtual beberapa waktu lalu.

Ada tiga bagian yang disuguhkan dalam film dokumenter ini. Film dokumenter ini sendiri dirilis 10 Agustus 2021. Bagian pertama adalah menceritakan pertama kali saat mendengar konsep musik orkestra ke alam. Yang kedua adalah bagaimana desain teknis panggung yang megah dan bisa direalisasikan. Sedangkan episode terakhir adalah harapan dan mimpi yang mewujudkan gelaran musik akbar ini dan Indonesia yang membaik.

Gagasan ini berawal dari Barry Akbar selaku Eksekutif Produser Foresta & CEO Orchid Foresta Cikole.

"Alam bukan hanya sekadar tempat kita berlibur dan berkunjung di akhir pekan, melainkan rumah hangat yang hati kita akan selalu tuju. Alam memberikan segala hal yang dibutuhkan untuk kita bersenang-senang, BicaraForesta adalah sebuah proyek yang Orchid Forest dapat melakukan untuk para pecinta alam dan kawan-kawan musisi untuk kembali bersama dan selalu menghidupkan keceriaan," jelasnya Barry Akbar.