.webp)
Sutradara James Gunn membuat pernyataan yang mengejutkan. Ia terang-terangan menyebutkan jika film-film superhero kini terasa membosankan untuknya.
Hal itu diungkapkan sutradara Suicide Squad saat diwawancarai oleh SFX tentang bagaimana sekuel yang akan dibuatnya.
"Kebanyakan film superhero kini terasa membosankan untuk ku. Awalnya aku menyukai mereka (film superhero) dan ada beberapa orang yang ingin melakukan hal yang beda, jadi itu bukanlah sepenuhnya 100 persen aturan, namun kebanyakan dari mereka sangat membosankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi aku pun berpikir untuk membawa elemen dari genre lainnya," tuturnya.
Dalam penggarapan Suicide Squad, Gunn pun memilih untuk memasukkan elemen dari film-film perang dan meramunya di dalam film superhero tersebut.
Ia memilih referensi dari beberapa judul film lawas seperti The Dirty Dozen dan Where Eagles Dare yang dirilis pada 1968.
"Film seperti The Dirty Dozen dan Where Eagles Dare, mereka memiliki elemen berbeda dengan latar perang dan pencurian seru, bagaimana aksi penyamaran, ketegangan serta petualangan," ungkapnya.
Hal tersebut menjadikan dirinya memiliki alasan untuk menggarap film seperti genre yang disukainya sejak kecil. James Gunn pun menuangkan semua ide kreatifnya dan totalitas dengan film itu.
Pada unggahannya, James Gunn memang sempat membagikan gambar di balik layar film Suicide Squad dan menyatakan jika film itu akan sangat berbeda dengan film superhero lainnya.
Sang produser, Peter Safran, pun mendukung klaim tersebut dan menyebutkan jika ada keunikan tersendiri di film itu.
"Film ini sangatlah unik. (Film) ini menunjukkan kasarnya film-film perang era 1970'an yang digabungkan dengan keberanian James Gunn pada karakter dan komedi," terangnya.
Suicide Squad garapan James Gunn sendiri dijadwalkan tayang perdana pada 5 Agustus di Amerika Serikat sesuai dengan hari ulang tahun sang sutradara. Sementara di Indonesia film itu baru dapat disaksikan pada 6 Agustus.
(ass/wes)
