Mouly Surya Siap Garap Film Terbaru Didukung 4 Negara

Mouly Surya Siap Garap Film Terbaru Didukung 4 Negara

Devy Octafiani - detikHot
Jumat, 28 Mei 2021 21:26 WIB
Nursita Mouly Surya, Sutradara,
Mouly Surya siap garap proyek film Perang Kota / Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Sebuah proyek film Perang Kota, karya sutradara dan penulis skenario Mouly Surya, mendapatkan pembiayaan internasional dari Norwegia, Belanda, Filipina dan Singapura. Tahun lalu proyek film Perang Kota terpilih mengikuti Locarno Open Doors yang terpaksa dilaksanakan secara online.

"Pada project market tersebut, kami mendapatkan Sorfond Awards untuk mengikuti Sorfond Pitching Forum 2020 yang juga dilakukan secara online," kata produser Rama Adi.

Setelah pithcing forum, Cinesurya menyepakati kerjasama ko-produksi dengan produser Linda Bolstad StrΓΈnen dan Ingrid Lill HΓΈgtun dari DUOfilm. SΓΈrfond baru saja mengumumkan kalau proyek film Perang Kota mendapatkan dukungan pembiayaan ko-produksi internasional SΓΈrfond yang dikelola oleh the Norwegian Film Institute dan Films from the South Festival (Oslo Festival Agency).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini kali pertama proyek film asal Indonesia mendapatkan skema yang dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri Norwegia.

"Dengan pendekatan visual yang kuat dan karakter yang memukau, skrip yang lugas namun mendebarkan ini akan menggambarkan perjuangan postkolonial dan lahirnya bangsa Indonesia modern. Sebuah cerita yang kuat yang menggambarkan masyarakat yang dilemparkan ke dalam kekacauan dan kebingungan kolektif, mengaburkan garis antara benar dan salah, kawan dan lawan. Sebuah film perang epik yang akan membawa udara segarsecara visual dan menggambarkan Perang Dunia II dari perspektif non-Barat," kutipan pernyataan resmi juri SΓΈrfond tentang proyek film Perang Kota.

ADVERTISEMENT

SΓΈrfond bertujuan membantu memperkuat film sebagai ekspresi budaya, mempromosikan keragaman, integritas artistik, dan memperkuat kebebasan berbicara di negara berkembang. SΓΈrfond juga memberikan kontribusi untuk kerjasama yang lebih erat antara industri film Norwegia dan internasional.

Ko-produksi dengan produser Denis Vaslin dan Fleur Knopperts dari Volya Film mendapatkan dukungan pembiayaan The NFF+HBF Co-Production Scheme dari Netherlands Film Fund dan the Hubert Bals Fund. Sebelumnya, proyek film yang diadaptasi dari novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis ini mendapatkan dukungan script and project development: voices selection dari lembaga yang sama tahun lalu.

Sedangkan kerjasama ko-produksi dengan produser Bianca Balbuena dan Bradley Liew dari Epic Media mendapatkan dukungan pembiayaan ASEAN Co-Production Fund (ACOF), dari Film Development Council of the Philippines dan Film Philippines'. ACOF adalah program insentif keuangan yang berfokus pada mendukung proyek film yang diproduksi bersama oleh perusahaan produksi Filipina dan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN.

"Kami sangat senang menjadi bagian dari film penting dalam sejarah perfilman Indonesia. Kami berterima kasih kepada Film Development Council of the Philippines dan Film Philippines Office yang telah membuat insentif ini sehingga memungkinkan ko-produksi ini terjadi. Mouly Surya adalah salah satu suara terkuat dan terunik di perfilman Indonesia dan Asia Tenggara," kata ko-produser Bianca Balbuena.

Tahun lalu kerjasama ko-produksi dengan produser Anthony Chen (sutradara pemenang Camera d'Or di Cannes Film Festival 2013 dengan film Ilo Ilo) dan Tan Si En dari Giraffe Pictures juga mendapat dukungan pembiayaan Southeast Asia Co Production Grant dari Infocomm Media Development Authority (IMDA) Singapore.

"Film Perang Kota bukan hanya sebuah film perang epik yang mengenang periode penting dalam sejarah Indonesia, tetapi yang mengeksplorasi sentimen universal akan kehilangan, ketakutan, dan keberanian yang meluas ke wilayah tematik menarik lainnya. Kami percaya bahwa film ini sangat cocok di periode penuh gejolak dalam sejarah saat ini dan akan memiliki jangkauan global di luar basis penonton yang luas yang telah dibangun Mouly selama bertahun-tahun." Tambah Anthony Chen.

Perang Kota bercerita tentang Isa-seorang pahlawan perang impoten dan juga guru sekolah di Jakarta-mencoba meraih Kembali kejayaan lamanya demi sejumlah uang dalam misi meledakkan sebuah bioskop untuk membunuh seorang jenderal Belanda, sementara Belanda dan Inggris berkolaborasi untuk menjajah Indonesia Kembali paska Perang Dunia II.




(doc/doc)

Hide Ads