Salma Hayek Tak Percaya Terima Peran Superhero dari Marvel

Sepanjang kariernya berakting, perannya dalam Eternals jadi salah satu yang dinilai Salma Hayek penuh kejutan. Ia mengaku tak percaya diminta memerankan superhero.

Salma Hayek menceritakan bagaimana dirinya bisa bergabung dalam franchise teranyar Marvel yang memasuki fase empat Marvel Cinematic Universe (MCU). Sebelumnya fase ketiga MCU ditutup dengan Avengers: Endgame.

"Tak pernah sedikit pun terlintas di kepala aku akan jadi bagian dari Marvel," ungkapnya dilansir dari Comicbook.

"Ia jauh dari jangkauanku, aku pikir. Tiba-tiba kau mendapatkan telepon dan mereka katanya ingin membicarakan sesuatu dari rencana franchise mereka denganku," urai Hayek lagi mengenang.

Bintang berdarah Meksiko ini mengatakan bagaimana selama ini imagenya sebagai seseorang keturunan dan identitasnya sebagai seorang perempuan diyakini tak akan pernah mendapat peran-peran penting atau utama di layar lebar atau proyek-proyek besar.

"Sangat sulit terlibat di film action dan menjadi pahlawan, jika kamu berasal dari Meksiko dan anda adalah seorang wanita. Tapi kali ini, aku menerima hal itu semua, aku merasa seperti ditonjok Marvel," ujar Salma Hayek seraya berseloroh.

Diungkapkan bintang film Desperado ini, dirinya harus menuruti sejumlah perjanjian bila bersedia terlibat dalam film ini. Seperti yang juga diterapkan pada banyak bintang-bintang Marvel lainnya, Salma Hayek di antaranya dilarang untuk membocorkan proyek film ini apalagi memberi spoiler.

"Itu adalah bagian tersulit. Aku harus tutup mulut selama berbulan-bulan dan benar-benar tak sabar menunggu hari di mana aku bisa mengatakannya," ucapnya.

Salma Hayek memerankan salah satu pemeran utama dalam Eternals yang filmnya akan tayang di bioskop di bulan November tahun ini. Ia salah satu aktris yang pertama kali digaet untuk dilibatkan dalam film yang sudah direncanakan Marvel sejak dua tahun lalu.

Eternals disutradarai sutradara pemenang Oscar, Chloe Zao. Film ini juga dibintangi Angelina Jolie, Gemma Chan, Kit Harington dan Kumail Nanjiani.