Warner Bros akhirnya mengabulkan permintaan penggemar untuk merilis Justice League versi Zack Snyder. Film tersebut sudah dirilis Maret 2021 via streaming di HBO.
Kegagalan Justice League di 2017 membuat penggemar kecewa hingga muncul kampanye bertagar #ReleaseTheSnyderCut. Namun siapa sangka Zack Snyder juga ada di belakang kampanye tersebut.
Belakangan ia mengaku, dirinya takut ketahuan dan bakal menerima hukuman dari Warner Bros selaku rumah produksi yang menaungi produksi Justice League. Termasuk takut gagal film Justice League versinya batal dirilis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku khawatir studio akan menuntutku dan melakukan sesuatu untuk membungkam ide yang kumiliki," ujarnya dilansir IndieWire.
Kampanye tersebut digaungkan oleh kelompok penggemar setia Synder. Mereka tak hanya menginginkan film tersebut rilis namun juga menggalang dana donasi untuk pencegahan bunuh diri dan pendampingan kesehatan mental.
"Tidak banyak komunitas penggemar yang tujuan utamanya selain ingin menyaksikan karya orang yang mereka sukai, tapi juga menyadari kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri adalah hal yang penting," ungkap Snyder lagi.
Zack Snyder's Justice League menjadi proyek terakhir yang belakangan dirilis bersama Warner Bros. Sang sutradara beralih ke proyek lain dan bekerja sama dengan Netflix.
Ia siap menyambut rilisnya Army of The Dead, film zombie yang juga ia produseri. Proyek film tersebut awalnya ia tawarkan pada Warner Bros namun tak bersambut.
Netflix kemudian membuka peluang dan memberi dukungan penuh pada visi Snyder untuk menggarap film tersebut. Dikatakan Snyder, ada perbedaan pandangan antara dirinya dan Warner Bros soal proyek film ini.
"Sebagai filmmaker, aku ingin menciptakan dunia yang sesuai dengan apa yang saya inginkan untuk mengundang penonton masuk ke dalamnya. Jadi biarkan saya mengatur dan mengerjakan film tersebut, itu prinsip saya," tuturnya.
Army of The Dead dijadwalkan rilis 21 Mei 2021. Zack Snyder menggaet Dave Bautista sebagai tentara khusus yang menghadapi zombie dalam sebuah misi perampokan uang ratusan juta dolar.
(doc/dal)