Membintangi film Hollywood bisa jadi salah satu prestasi membanggakan bagi aktor-aktor Asia, namun hal tersebut dipandang berbeda oleh Andy Lau. Aktor yang dijuluki Raja Box Office Hong Kong itu ternyata sempat menolak tawaran untuk tampil di Hollywood.
Hal tersebut diceritakan oleh sang aktor 59 tahun dalam sebuah acara televisi Taiwan yang dipandu oleh Mickey Huang. Pada video lama tersebut ia ditanya soal alasan dirinya tak mau mencoba untuk berkarier di Hollywood seperti bintang-bintang lainnya yakni Jackie Chan, Jet Li, Chow Yun Fat dan lainnya.
Andy Lau pun mengaku bahwa dirinya sempat menandatangani kontrak dengan agensi luar negeri pada tahun 1991. Kala itu ia direkomendasikan untuk membintangi film-film Hollywood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeran Yoko itu pun menyetujuinya dan kontrak film pertama yang ditawarkan adalah M. Butterfly, film drama romantis yang dirilis pada 1993. Di situ dia juga ditawari peran utama sebagai Song Liling, seorang bintang opera di Beijing yang merupakan mata-mata Republik Rakyat Tiongkok.
Namun peran itu ditolak olehnya karena ada sebuah adegan yang mempertaruhkan harga dirinya. Yaitu ia harus menjilat kaki seorang aktor asing.
"Aku tak bisa melakukannya. Itu terlalu menyakiti harga diriku," tuturnya.
Lalu ia juga sempat ditawari untuk tampil di film Dragon: The Bruce Lee Story, namun lagi-lagi ditolak karena ia tak bisa melakukan adegan berkelahi.
Andy Lau juga sempat diajak casting film Spider-Man 3 (2007) bersama Tobey Maguire dan Kristen Dunst. Kala itu ia mencoba peran Sandman, namun sayangnya kali ini ia justru ditolak pada akhir pemilihan.
Nampaknya keputusan Andy Lau lumayan benar, karena dengan berkarya di negeri sendiri ia berhasil menjadi raja dan menghasilkan film-film box office yang tak kalah dengan Hollywood.
Dari banyaknya film-film yang dimainkan, Andy Lau pun berhasil meningkatkan pendapatan di industri film hingga ratusan juta dollar pertahunnya. Bahkan pada tahun lalu ia disebut memiliki andil pada pemasukan sebesar 350 juta dollar atau senilai Rp 5 triliun yang dihasilkan oleh film-filmnya.
Nama Andy Lau pun masih menjadi magnet mengingat banyaknya film box office yang dimainkannya. Pada film Shock Wave 2, ia berhasil mencetak rekor sebagai film paling laris di Hong Kong dengan pendapatan sebesar 270 juta dollar sejak dirilis pada tahun lalu.
Film tersebut pun mengalahkan The White Storm 2: Drug Lords yang sebelumnya memegang predikat tersebut dan lagi-lagi dibintangi oleh Andy Lau. Wajar sekali beberapa produser berpikiran agar filmnya bisa dibintangi oleh Andy Lau karena sedikit banyak ada jaminan untuk laris manis di pasaran.
(ass/aay)