.webp)
Film Kemarin sempat menyita perhatian banyak orang karena berani tayang di tengah Pandemi Corona. Ternyata, film garapan Mahakarya Pictures ini mendapatkan tanggapan yang positif dari banyak pihak.
Tak hanya mendapatkan tanggapan positif, tapi film Kemarin yang dibintangi oleh Ifan Seventeen CS ini juga mendapatkan pujian dari banyak pihak. Film yang diambil dari kisah nyata ini, dinilai sangat menyentuh.
Film tersebut memang sudah turun dari layar bioskop. Tapi bagi kalian yang belum sempat menonton di bioskop, film Kemarin bakal tayang secara online. Mahakarya Pictures bekerjasama dengan Bioskop Online untuk kembali menayangkan film Kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Film Kemarin Cetak Hasil Memuaskan |
Lewat situs bioskoponline.com, film tersebut akan tayang hanya tiga hari. Mulai tanggal 19 Maret sampai 21 Maret 2021, kalian bisa menyaksikan film Kemarin.
Ifan Seventeen pun menyambut baik hal ini. Ia berharap penggemar yang tidak sempat datang ke bioskop bisa secara langsung menyaksikan film ini. Ifan juga menyebut, jika yang akan tayang nantinya memiliki satu hal yang berbeda dari yang tayang di bioskop.
"Selain itu yang akan tayang di bioskop online ini adalah versi directors cut, yang menurut saya lebih baik dan lebih sedih daripada versi sebelumnya. Jadi yang sudah nonton pun harus nonton lagi karena pengalaman menontonnya akan berbeda," beber Ifan Seventeen kepada detikcom.
Film Kemarin ini juga menjadi nominasi di lima kategori Piala Maya tahun ini. Dari lima kategori, lagu berjudul Kemarin yang dinyanyikan Ifan Seventeen berhasil menang sebagai Lagu Tema Terpilih dalam Piala Maya 2021.
Film Kemarin yang tayang pada 3 Desember 2020 berkisah tentang perjalanan band Seventeen sejak awal berdiri hingga harus terpisah dengan tragedi yang tidak disangka. Keseluruhan personel band dan kru serta keluarga terhempas tsunami.
Dari kejadian tersebut, beberapa personel Seventeen meninggal dunia. Mereka adalah Bani (bassist), Herman (gitaris), Andi (drummer), Oki (road manajer), Ujang (kru) dan Dylan Sahara istri dari Ifan Seventeen.
Film dokumenter ini sudah direncanakan dibuat sebelum tsunami menerjang. Film ini adalah persembahan untuk 20 tahun perjalanan Seventeen pada 2019.
(wes/pus)
