Dari deretan para superhero dalam cerita Justice League, ada beberapa tokoh yang disorot oleh Zack Snyder. Tokoh-tokoh itu pun digali secara mendalam tentang dari mana latar belakang karakter tersebut. Hal itu yang sempat menjadi kekurangan dari Justice League 2017 lalu.
Mereka di antaranya adalah Cyborg, The Flash dan Batman.
"Aku menyukai Barry Allen dan bagaimana ia tampil sebagai The Flash. Ia mampu memainkan pikiran karena kecepatannya. Selain itu, ia adalah sisi lain di diri kita semua yang lugu dan sedikit naif," ungkap Zack Snyder.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku juga menyukai Bruce Wayne yang berubah dari karakter tidak terlalu suram dan bisa diperhitungkan. Ia menjadi yakin bahwa dunia akan berubah sebagaimana mestinya berbeda dengan keyakinannya sebelumnya yang yakin bahwa dunia akan diliputi kegelapan," ujar Snyder lagi menceritakan pergeseran karakter Batman dalam Batman v Superman ke film ini.
Sementara itu, Cyborg menjadi karakter yang ia sebut berhubungan dengan dirinya. Masa lalu tokoh itu dikatakan Snyder sama getirnya seperti apa yang pernah ia alami dan sang sutradara menarik sebagian dirinya mirip dengan karakter itu.
"Ia adalah sisi terbaik di diri kita namun tertahan karena peristiwa kelam yang ia alami. Dia adalah pusat cerita di film ini," tutur Snyder.
Dari masa lalunya yang menyakitkan Cyborg bangkit dan menjadikan dirinya tumpuan untuk membantu banyak orang. Keberhasilannya itu termasuk kala ia juga menerima keadaan dirinya yang tak lagi sempurna karena berwujud separuh robot.
"Saat ini saya sedang mengkoneksikan diri saya dengan Cyborg, karena saya lihat perjalanannya dan etosnya dan semua tentangnya benar-benar menarik. Dia harus melalui masa penyembuhan yang luar biasa. Saya rasa kami, tim produksi, menempatkan diri sebagai sebuah keluarga dapat mengetahui itu semua adalah poin yang luar biasa," sambungnya.
(doc/ass)