Justice League yang dirilis di 2017 tak memperoleh hasil memuaskan. Film tersebut menuai kritik dan justru berbalik membawa kerugian bagi studio Warner Bros.
Film tersebut diperkirakan Warner Bros tak membawa keuntungan. Studio tersebut memperkirakan mengalami kerugian hingga USD 60 juta meski meraih pendapatan kotor mencapai USD 657 juta.
Kegagalan Justice League (2017) pun sampai di telinga Zack Snyder. Secara terbuka, ia mengaku merasakan kekecewaan dari hasil yang diperoleh film tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya agak kesal, karena saya bertanya apa yang mereka lakukan terhadap karya saya," ungkapnya dalam wawancara dengan detikcom lewat undangan HBO Asia belum lama ini.
Zack Snyder sempat ingin menyaksikan film Justice League versi 2017. Namun Snyder memilih mengurungkan niatnya tersebut usai dirinya mendapatkan saran untuk tak menyaksikan film tersebut.
"Awalnya ada keinginan untuk menonton. Tapi setelah Chris Terrio (penulis skenario) dan beberapa orang berbicara kepada saya, saya akhirnya memutuskan untuk tidak menonton dan saya mempercayai apa yang mereka katakan," tutur Zack Snyder lagi.
Ditambahkan sang produser, Deborah Snyder, ia mengambil keputusan yang sama. Produser yang juga istri Zack Snyder ini sama-sama memutuskan keluar dari proyek Justice League sebelumnya di rentang 2016 hingga 2017.
"Kami telah bekerja sama dengan karakter-karakter itu selama lebih dari 11 tahun. Bagi saya, sulit untuk melihat sesuatu yang rasanya tak memiliki keterikatan dengan kami. Tentunya, hal ini juga akan lebih sulit diterima oleh Zack (Snyder) sebagai sutradara yang asli," tutur Deborah.
Zack Snyder bersyukur dengan hadirnya industri layanan streaming yang saat ini berkembang. Ia jadi memiliki kesempatan untuk membuat kembali film tersebut yang sesuai dengan visinya yang selama ini tertunda.
"Membuat film berdurasi 4 jam untuk versi bioskop itu bukanlah hal yang bisa dilakukan. Kemudian ada pandemi COVID di mana kita menunda banyak rencana memproduksi film, sementara kita kekurangan konten, semua set film juga dihentikan, namun akhirnya kita mampu menggunakan waktu ini untuk bekerja untuk membuat film ini dan menciptakan konten untuk industri virtual, aku rasa ini bakal jadi film yang menarik," tukas Snyder.
(doc/tia)