Penyanyi Miley Cyrus mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai bintang Disney. Ia pun dikenal lewat perannya sebagai Hannah Montana di channel tersebut.
Namun baru-baru ini, ia mengaku penyesalannya berperan sebagai gadis remaja yang periang tersebut. Ia harus menjadi Hannah di siang hari dan penyanyi pop pada malam harinya.
Hal tersebut membuat ia merasa tak ada yang benar-benar peduli dengannya hingga merasakan krisis identitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbicara soal krisis identitas. Aku memerankan karakter tersebut hampir sepanjang waktu seperti keseharian aku dan sebenarnya konsep dari acara ini adalah saat kau menjadi karakter ini dan kau memiliki alter ego, maka itu membuat dirimu berharga," ungkapnya dalam podcast Rock This with Allison Hagendorf.
"Lalu aku pun berpikir jika aku memakai wig, (dalam acara tersebut) lalu aku melepasnya maka tak akan ada yang peduli dengan diriku. Aku tak merasa seperti bintang lagi. Itu lah yang tertanam di kepalaku, tanpa Hannah Montana tak ada yang peduli denganku," tambahnya.
Pelantun Party in USA itu pun merasakan, tak mengenal siapa dirinya sebenarnya dan membuat karakter baru dalam dirinya untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
"Aku tak pernah (bermaksud) untuk membuat karakter yang bukan diriku, namun aku khawatir bagaimana orang-orang melihatku sehingga aku pun mulai memainkan (karakter) tersebut sedikit demi sedikit," terangnya.
Baru-baru ini, Miley Cyrus dikabarkan memilih untuk keluar dari label RCA dan bergabung dengan Colombia Records usai berhasil menyelesaikan tiga album.
Ia pun kini, tengah disibukkan dengan menggarap ulang lagu-lagu milik Metallica seperti Nothing Else Matters bersama Elton John.
"Aku menyanyikan ulang lagu Nothing Else Matter dari Metallica bersama Elton John pada piano. Ada juga Yo-Yo Ma, Chad Smith. Ada banyak musisi lainnya dalam proyek ini," kata Miley Cyrus dalam wawancara dengan Capital FM pada Januari 2021.
(ass/wes)