Warkop DKI merupakan grup lawak legendaris Indonesia. Grup lawak ini awalnya beranggotakan lima orang yaitu Kasino, Nanu, Rudy Badil, Dono, dan Indro sangat ramai diperbincangkan oleh publik, hingga akhirnya mereka ditawari untuk tampil di panggung.
Kesuksesan membawa mereka pada tawaran masuk ke dunia film. Namun, sayang Warkop harus kehilangan dua anggota mereka dengan masing-masing alasan.
Meskipun hanya bertiga, dipimpin oleh Kasino, mereka masih tetap bisa menghibur para penggemarnya. Ketiganya kemudian bahkan semakin berkibar dengan rentetan film-film komedi yang meledak di pasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa film Warkop DKI kini bisa disaksikan di Netflix. Tapi ketika kalian mengatur dalam bahasa Inggris, semua judul film pun otomatis mengikuti bahasa tersebut. Seperti film-film Warkop DKI yang punya judul asli yang khas pun berubah drastis ketika diterjemahkan ke bahasa Inggris.
Coba tebak, apa judul asli dari judul terjemahan Bahasa Inggris film-film Warkop DKI ini:
Up Ok, Down Ok (1986)
Film ini diproduksi pada 1986 dan disutradarai oleh Arizal. Up Ok, Down Ok yang memiliki arti Atas Boleh Bawah Boleh adalah film Warkop DKI di bawah naungan Soraya Intercine Films milik Raam Soraya.
Dono, Kasino, Indro pergi berburu. Saat berburu, Dono pingsan dan di rawat Lurah setempat. Dono jatuh hati pada putri pak Lurah. Setelah tahu watak gadis itu, Dono menghindar lari dan terjadi kecelakaan lagi.
Front Ok, Behind Ok (1987)
Front Ok, Behind Ok merupakan film Warkop kedua yang diproduksi pada 1987 dan disutradarai oleh Tjut Djalil serta dibintangi antara lain oleh Warkop DKI, Eva Arnaz, dan HIM Damsyik.
Dono, Kasino, dan Indro bertindak sebagai detektif dalam sebuah biro penyelidik Depan Bisa Belakang Bisa. Kasino yang bergaya seperti Sherlock Holmes, berperan sebagai atasan Dono dan Indro.
Hey, Cutie! (1989)
Jika Anda pecinta film-film komedi Warkop DKI, ini merupakan satu di antara yang paling diingat. FIlm Warkop DKI yang satu ini merupakan drama komedi Indonesia yang diproduksi pada 1989 dengan disutradarai oleh Hadi Poernomo dan dibintangi antara lain oleh Warkop DKI, Liza Patzy, Tarzan, dan Ida Kusumah.
Forgotten Rules (1990)
Forgotten Rules adalah film warkop yang disutradarai oleh Tjut Djalil yang sebelumnya menyutradai film Warkop Depan Front Ok, Behind Ok.
Rumah yang ditempati Dono (Dono) Kasino (Kasino), Indro (Indro), Anneke (Intan Fully) dan Sofia (Eva Arnaz) akan kedatangan tamu seorang penyanyi cantik, Donna (Fortunella).
Can Go Up, Can Go Down (1991)
Can Go Up, Can Go Down tak banyak berbeda dengan film Warkop DKI yang lain, film ini juga merupakan gabungan berbagai penggalan lelucon, plus pameran wajah dan tubuh cantik.
Mula-mula trio Warkop belajar jadi satpam, yang ternyata dikomandani oleh Diding (Diding Boneng) seorang pasien rumah sakit jiwa. Lalu mereka bekerja di sebuah perusahaan dengan menyamar jadi wanita, karena perusahaan itu hanya membutuhkan wanita. Semua perjalanan karier tadi berakhir dengan konyol.
No Rules Rules (1993)
No Rules Rules merupakan film Warkop DKI yang terakhir. Film ini diproduksi oleh Tjut Djalil lagi.
Film ini bercerita Dono, Kasino, Indro kehilangan celana ketika sama-sama sedang buang air besar di WC umum sebuah tempat hiburan. Secara serampangan Dono mengambil celana seorang bapak yang buang air di WC sebelahnya. Sang Bapak pun kaget melihat Dono, Kasino dan Indro mengambil celananya. Dia pun marah hingga membuat mereka bertiga lari.
Berikut kunci jawaban judul asli film Warkop DKI, tapi putar dulu gadget kalian.
1. uα΄ΙW uΙΙΉnΚβ sΙqΗq
2. unΙΉnβ΄ Ιsα΄q Κα΄ΙN Ιsα΄q
3. uα΄ΙW uΙΙΉnΚβ ΙdnΛ₯
4. Ζuop ΙΚα΄Κ uα΄ΙpoΧ€
5. Ιsα΄q ΖuΙΚΙlΗq Ιsα΄q uΙdΗp
6. Ι₯Ηloq Ι₯ΙΚΙq Ι₯Ηloq sΙΚβ
(nu2/aay)