5 Fakta Tentang WandaVision

5 Fakta Tentang WandaVision

Devy Octafiani - detikHot
Jumat, 15 Jan 2021 17:53 WIB
WandaVision
Series WandaVision tayang di Disney Plus / Foto: (dok. Disney)
Jakarta -

Series original Disney+, WandaVision sudah dirilis. Ini merupakan series superhero Avengers pertama yang dilepas Disney.

Ada proyek series lain selain WandaVision yang sudah dalam tahap pengembangan di antaranya Loki juga The Falcon and The Winter Soldier. WandaVision hadir menampilkan sisi yang berbeda tentang dua tokoh superheronya, Wanda Maximoff dan Vision di satu cerita.

Series ini dibuat sebanyak 9 episode menggaet sutradara Mat Shakman yang juga pernah ambil bagian menyutradarai series populer lain di antaranya Fargo juga Game of Thrones. Kamu sudah menyaksikan seriesnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada fakta menarik di balik produksi series ini. WandaVision tak semata-mata memepertemukan Wanda dan Vision yang dalam kisah Avengers sudah saling jatuh cinta sejak seri Avengers: Age of Ultron.

Apa saja fakta menarik di balik series WandaVision? Berikut di antaranya:

ADVERTISEMENT

1. Berlatar setelah Avengers: Endgame

Ini bagian yang paling membuat penasaran. Bagaimana kembalinya Vision yang berakhir tragis dalam Avengers: Infinity War.

WandaVision tak mengambil latar di sela-sela kisah Avengers dalam film yang berakhir di Endgame. Hal ini diungkapkan kepala departemen penulis, Jac Schaeffer.

"WandaVision misterius, lucu dan penuh aksi. Peristiwanya berlangsung setelah Avengers: Endgame," ungkap Schaeffer.

WandaVisionWandaVision Foto: WandaVision (imdb.)

2. Sitkom dari era televisi 1950-an.

Bagian ini digaung-gaungkan Marvel sebagai hal yang berbeda dari kemasan film-film Marvel sebelumnya. Formula semacam ini belum pernah digunakan Marvel sebelumnya.

Pendekatan sitkom klasik menawarkan peluang menarik untuk humor yang dibawakan oleh dua tokohnya, Wanda dan Vision.

"Ini bukan sekadar parodi. Tapi kami mempelajarinya dan memberikan sentuhan yang pas untuk series ini," ujar sutradara Matt Shakman.

Setiap pemain diajak untuk menonton tayangan serial tv lama untuk mendapatkan nuansa yang dibutuhkan WandaVision.

"Kami menonton episode di tayangan serial tv lama dan berusaha untuk memadukannya di serial ini." ujar Matt Shakman lagi.

3. Aktor Mary Poppins sebagai konsultan

Nama Dick Van Dyke tersohor sebagai aktor dalam cerita Mary Poppins. Ia adalah salah satu legenda di industri perfilman Hollywood.

Dick Van Dyke secara tak langsung ambil bagian dalam WandaVision saat Marvel meminta masukannya untuk series ini.

"Kami ingin untuk memastikan bahwa apa yang kami buat benar-benar sesuai dengan aslinya dari acara yang pernah begitu populer di masa lalu," ungkap sutradara Natt Shakman.

"Aku pergi makan siang bersama Dick Van Dyke dan Kevin Feige sebelum kami memulai produksi WandaVision. Ia merupakan inspirasi untuk episode pertama kami," tutur Shakman.

4. Ruang yang lebih besar untuk Wanda Maximoff

Selama ini karakter Wanda Maximoff tak banyak diceritakan. Ia menjadi superhero namun pusat perhatian tak pernah ada padanya.

Sang aktris, Elizabeth Olsen mengungkapkan bagaimana Wanda Maximoff dan segala latar belakangnya dikupas dalam series.

"WandaVision mengembangkan kisah tentang siapa Wanda sebenarnya. Dia adalah sosok yang sensitif dan berusaha mengenyampingkan semua kemampuan yang ia miliki. Ini menjadi tempat baginya menjadi seorang wanita biasa," tutur Elizabeth Olsen.

Wanda aka scarlet witch di film avengers: Infinity WarWanda aka scarlet witch di film avengers: Infinity War Foto: (Marvel Studios)

5. 7 era dalam series WandaVision

Meski terinspirasi dari kejayaan serial televisi di masa lalu, namun WandaVision tak terjebak terus menerus di masa lampau. Ada 7 era yang dirangkum dalam cerita.

Banyak penyesuaian yang dibutuhkan. Dan itu melibatkan modifikasi teknis dari sudut pengambilan gambar dan adegan. Dalam kutipan produksi di balik layar series ini, WandaVision menggunakan 47 lensa kamera yang berbeda untuk menciptakan 7 era yang berbeda.




(doc/nu2)

Hide Ads