Malam penganugerahan Piala Citra menjadi malam bagi Joko Anwar dan filmnya Perempuan Tanah Jahanam. Film Perempuan Tanah Jahanam menang di penghargaan puncak Film Panjang terbaik tahun ini.
Film tersebut merupakan film yang skripnya ditulis Joko Anwar sejak 10 tahun lalu sebelum dirilis di 2019. Rona bahagia terpancar dari wajah sang sutradara.
Tak lama ia turun dari atas panggung menerima penghargaan Sutradara Terbaik tahun ini, Joko terpanggil lagi untuk naik ke atas pentas usai Perempuan Tanah Jahanam diumumkan layak membawa piala oleh Ditjen Kebudayaan, Hilmar Farid dan Laura Basuki, pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Piala tersebut diterima langsung oleh Shanty Harmayn, produser Perempuan Tanah Jahanam dari BASE Entertainment.
Film Perempuan Tanah Jahanam mengalahkan lima film lain di nominasi yang sama. Mereka di antaranya adalah Hiruk-Pikuk si Alkisah, Humba Dreams, Imperfect dan Susi Susanti: Love All.
"Kami berterima kasih kepada penonton Indonesia (atas kemenangan ini)" ujar Shanty Harmayn dalam salah satu bagian speech kemenangan untuk film tersebut.
Kemenangan ini menambah daftar pencapaian yang diterima oleh Perempuan Tanah Jahanam. Film ini menuai apresiasi dari dalam maupun luar negeri.
Perempuan Tanah Jahanam masuk dalam 5 besar film horor terbaik dunia 2020 menurut situs Rotten Tomatoes, 95 persen positif. Film ini juga tayang di festival-festival teratas dunia termasuk Sundance dan menang di Korea.
Selain itu Perempuan Tanah Jahanam juga berkesempatan tayang di bioskop-bioskop luar negeri dan saat ini di box office no.5 di Thailand.
"Kalau dikerjakan dengan baik, film horor bisa jadi komoditas industri kreatif Indonesia ke luar negeri," ujar Joko dalam wawancara singkat belum lama ini menanggapi pencapaian film yang disutradarainya itu.
Film ini juga menjadi film yang diunggulkan tahun ini untuk mewakili Indonesia di ajang penghargaan Oscar tahun depan.
Mewakili panitia Komite Seleksi, Garin Nugroho angkat bicara di balik pemilihan Perempuan Tanah Jahanam. Menurut Garin, masih langka film-film populer Indonesia yang menerima apresiasi semacam itu.
"Perempuan Tanah Jahanam memenuhi syarat sebagai film hiburan dengan kualitas profesional dan internasional. Dan itu sudah terbukti di beberapa festival dunia," ungkap Garin kepada detikcom belum lama ini.
(doc/doc)