The Queen's Gambit dan Asa Terakhir Heath Ledger

The Queen's Gambit dan Asa Terakhir Heath Ledger

Asep Syaifullah - detikHot
Minggu, 08 Nov 2020 20:13 WIB
The Queens Gambit
The Queen's Gambit / Foto: (dok.Netflix)
Jakarta -

Sejak ditayangkan di Netflix pada 23 Oktober lalu, The Queen's Gambit langsung menjadi perbincangan para penikmat film. Bahkan pada 2 November lalu, serial yang diangkat dari novel karangan Walter Telvis itu dinobatkan sebagai serial televisi paling banyak ditonton di layanan tersebut.

The Queen's Gambit ternyata sudah sejak lama ingin difilmkan. Salah satu yang pertama mengembangkan novel tersebut menjadi naskah film adalah Allan Shiach atau Allan Scott pada 1992 lalu.

Ternyata kala itu naskah tersebut mencuri perhatian aktor Heath Ledger. Pemeran Joker itu pun berniat untuk menyutradarai film tersebut karena merasa jatuh hati dengan naskahnya, khususnya kisah sang protagonis Beth Harmon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya ada tiga orang yang minat untuk menyutradarai film tersebut. Namun Shiach lebih merasa yakin dengan Heath Ledger.

"Dari tiga orang tersebut, aku sadar jika Heath Ledger adalah orang yang ingin ku ajak bekerja sama," ungkapnya dalam sebuah wawancara pada 2008 lalu.

ADVERTISEMENT

"Ia sangat bersemangat dengan ceritanya, ia penuh dengan energi, anak muda yang menarik, aku pun mulai tertarik dengannya. Kita pun berbicara soal proyek tersebut melalui telepon hingga akhirnya bertemu secara langsung pada akhir tahun lalu (2007)," tambahnya.

TORONTO - SEPTEMBER 08:  Actor Heath Ledger from the film TORONTO - SEPTEMBER 08: Actor Heath Ledger from the film "Candy" poses for portraits in the Chanel Celebrity Suite at the Four Season hotel during the Toronto International Film Festival on September 8, 2006 in Toronto, Canada. (Photo by Carlo Allegri/Getty Images) Foto: Carlo Allegri

Shiach pun sangat yakin dengan visi Heath Ledger meskipun itu adalah kali pertamanya duduk di bangku sutradara. Bahkan ia sudah memiliki jajaran aktor untuk film tersebut dan untuk peran utama ia memilih Ellen Page.

Heath dianggap bisa membuat film tersebut jadi lebih komersial namun tak mengubah jalan cerita serta ide utama dari film tersebut.

"Kita mengabiskan banyak waktu selama tiga bulan teakhir untuk menyusun visinya. Aku membuat draft demi draft dan ia pun memberikan masukan, kita beberapa kali bertemu di New York di mana ia banyak menghabiskan waktu di sana," ujarnya.

Saat naskah tersebut rampung, mereka pun berniat untuk memulai proses syuting pada 2008.

"Kita pun sudah mengirimkan naskah ke Ellen Page. Heath sudah memiliki gambaran tentang para pemain lainnya, kebanyakan adalah lawan mainnya di berbagai film. Kami berencana memulai syuting pada akhir 2008," terangnya.

Namun sayangnya, Heath Ledger meninggal dunia pada 22 Januari 2008 usai mengalami over dosis. Rencana itu pun kandas dan tak pernah direalisasikan hingga akhirnya naskah tersebut dikembangkan kembali oleh Scott Frank dan disutradarai oleh dirinya sendiri.

Sementara Shiach atau Allan Scott masuk dalam jajaran penulis naskah serta eksekutif produser untuk serial tersebut.

Lantas, seperti apa ya film tersebut jika berhasil disutradarai oleh Heath Ledger?




(ass/doc)

Hide Ads