.webp)
Aktor senior Mathias Muchus memberikan tanggapannya mengenai bioskop yang kini sudah kembali dibuka. Mathias merasa hal itu memang perlu dilakukan pemerintah cepat atau lambat.
Dalam hal ini, Mathias merasa pemerintah perlu memberikan kesempatan kepada pihak bioskop untuk tetap bekerja. Meski begitu penerapan protokol kesehatan juga perlu dipikirkan dan dilakukan dengan tertib.
"Pemerintah harus memberikan semacam kesempatan selagi pihak bioskop itu bisa mengelola protokol kesehatan yang lebih baik," ujar Mathias kepada detikcom, saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan itu, Mathias mengatakan pihak bioskop juga memiliki tanggung jawab terhadap karyawannya dan perusahaan. Mathias merasa pemerintah tampak tak adil dengan keadaan kemarin sebelum bioskop diperbolehkan kembali beroperasi.
Mathias Muchus berharap, pemerintah dengan cepat dan tanggap dapat mencari solusi yang terbaik untuk dunia perfilman di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Karena mereka juga punya tanggung jawab kehidupan terhadap karyawannya, terhadap perusahaannya sehingga saya kira nggak fair (adil) kalau bidang lain dikasih kelonggaran sedangkan bioskop sampai detik ini masih tarik ulur," tuturnya.
"Mudah-mudahan kedepannya bisa dicari solusi agar masyarakat tetap nikmat saat menonton bioskop. Juga bisa merasakan bisa membuka usaha di tengah pandemi," katanya lagi.
Terkait dengan keadaan bioskop yang sudah mulai dibuka sejak kemarin, muncul isu pengunjung diwajibkan keluar teater untuk menghirup udara segar. Menanggapi hal itu Mathias merasa itu baru sebatas isu belaka. Dan ternyata hal tersebut hanya kabar bohong semata.
Lebih lanjut, saat ini fasilitas untuk menonton sebuah film sudah dapat diakses melalui video on demand atau layanan Over The Top (OTT). Hal ini berkaitan dengan eksistensi bioskop di kalangan masyarakat.
Mathias Muchus merasa OTT tak dapat mengalahkan bioskop karena hal ini berkaitan dengan minat. Perbedaan yang dirasakan ketika menonton melalui OTT dan bioskop jelas berbanding jauh.
"(Bioskop akan kalah dengan OTT) Nggak. Film akan tetap film, bioskop akan selalu ada karena penikmat bioskop itu beda sama penikmat OTT. Kayak makan di restoran sama makan di warung, warteg atau di rumah. Sifatnya kan berbeda-beda, karakternya juga berbeda-beda," jelas Mathias.
"Saya yakin betul bahwa suatu saat perfilman kita akan tumbuh kembali dengan baik, bioskop juga akan dibuka dengan baik. Yah mudah-mudahan semua ini kita lalui dengan sikap yang bijaksana lah. Jangan maksain diri juga karena pandemi ini nggak main-main dan ini cukup serius," tutup Mathias.
(pig/wes)
