MD Pictures baru meluncurkan eksklusif premier film Pelukis Hantu garapan Arie Kriting. Film tersebut tayang di Disney+ Hoststar mulai 16 Oktober 2020.
Film yang menandakan debut Arie Kriting sebagai sutradara itu bergenre komedi-horor. Ge Pamungkas dan Michelle Ziudith menjadi dua bintang utamanya.
Ge Pamungkas berperan sebagai Tutur, seorang pelukis amatir yang menerima pekerjaan sebagai pelukis hantu. Sementara itu, Michelle Ziudith bermain sebagai Amanda, gadis yang gemar meneliti alam gaib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kenalan dengan 3 Karakter di Animasi Soul |
Pelukis Hantu mengisahkan perjalanan Tutur yang menjadi pelukis hantu di sebuah acara televisi dan perlahan mengungkap rentetan kejadian tak terduga. Ketika situasinya menjadi semakin meresahkan, ia meminta bantuan dari Amanda dan Udin (Abdur Arsyad) untuk melakukan berbagai ritual untuk berkomunikasi dengan hantu dan mencari tahu apa pesan di baliknya.
Jalan cerita yang menggabungkan dua genre film sekaligus menimbulkan kesan tersendiri bagi penonton. Bagaimana tidak, situasi mengerikan akan dipadu dengan momen kocak yang bikin ngakak.
Film ini memang merupakan pengalaman pertama Arie Kriting sebagai sutradara. Namun, sepak terjangnya di dunia perfilman tentu tak boleh diragukan lagi.
Seperti diketahui, Arie Kriting telah menulis beberapa naskah film, dan bahkan sempat menerima penghargaan sebagai penulis naskah orisinal terbaik. Pelukis Hantu adalah film Indonesia ketujuh yang tayang perdana secara eksklusif di Disney+ Hotstar dan menambah daftar film lokal berkualitas bagi para pelanggan.
Baca juga: Di Balik Soul, Animasi Terbaru dari Pixar |
Perilisan film Pelukis Hantu menandakan kerja sama yang baik antara MD Pictures dan Disney+ Hoststar. Kedua pihak tersebut diketahui telah menjalin kemitraan sejak 10 Oktober 2020.
Layanan streaming video memang menjadi jalan satu-satunya bagi rumah produksi di tengah wabah COVID-19 ini. Pasalnya, seperti diketahui, bioskop di seluruh penjuru negeri tidak diizinkan beroperasi selama berbulan-bulan untuk menekan perkembangan wabah.
(hnh/doc)