Ranah 3 Warna Bawa Kisah Melampaui Masa Sulit

Ranah 3 Warna Bawa Kisah Melampaui Masa Sulit

Devy Octafiani - detikHot
Senin, 21 Sep 2020 15:38 WIB
Ranah 3 Warna
Arbani Yasiz dan Amanda Rawles dalam Ranah 3 Warna / Foto: (dok. Ranah 3 Warna)
Jakarta -

Film Ranah 3 Warna adaptasi novel karya Ahmad Fuadi sudah melalui proses produksi. Film ini siap menyapa penonton film Indonesia.

Seperti kisah dalam novelnya, Ranah 3 Warna berkisah tentang seorang pemuda asal Maninjau yang mengejar cita-citanya hingga ke Kanada. Tokoh bernama Alif itu diperankan Arbani Yasiz.

Diungkapkan sang sutradara, Guntur Soeharjanto, Ranah 3 Warna tak hanya mengisahkan tentang perjalanan kisah sosok Alif. Tema mengejar cita-cita yang dibawa dalam film dan kisah ini juga seiring dengan upaya melampaui masa-sama sulit terutama dalam kondisi seperti sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kisah tentang seseorang yang sudah berusaha sekuat tenaga, sudah Man Jadda Wa Jadda, namun belum juga berhasil. Perlu adanya kesabaran, Man Shabara Zhafira. Sangat related dengan kehidupan saat ini di tengah situasi pandemi," ujar Guntur Soeharjanto, sutradara yang dikenal lewat sejumlah film lain, di antaranya Belok Kanan Barcelona, Rumput Tetangga juga Ayat-Ayat Cinta 2 hingga Assalamualaikum: Beijing ini.

Bermain dalam film ini juga bukan hal yang mudah bagi aktor Arbani Yasiz. Ia mengungkapkan harus mendalami bahasa serta budaya Minang untuk perannya sebagai Alif.

ADVERTISEMENT

"Ini pertama kalinya dapat karakter aksen Minang, padahal saya bukan orang Minang, saya ini Medan dan Palembang, ini berbeda banget," ujar Arbani.

Menurut Arbai, mulai saat reading ia berusaha keras untuk belajar bahasa Minang serta adat istiadatnya. Apalagi sebagai tokoh sentral, hampir 90 persen aktingnya selalu muncul.

Sementara itu, Amanda Rawles yang berperan sebagai Raisa, juga harus mempelajari budaya Minang. Raisa adalah seorang jurnalis kristis yang ikut dalam perjalanan kehidupan Alif. Amanda memang tidak berakting menggunakan bahasa Minang, namun ia harus belajar tarian Minang.

"Kalau menjadi jurnalis sebenarnya ada bayangan, nah yang lumayan menantang itu aku harus bisa menari Minang dan belajar Bahasa Prancis," agak susah ya," ujar Amanda Rawles.




(doc/tia)

Hide Ads