.webp)
Tom Cruise dikabarkan akan menjalani syuting film terbaru dari seri Mission: Impossible di Norwegia. Menariknya, ia tidak akan menjalani karantina selama berada di negara tersebut.
Meski demikian, para aktor dan kru yang terlibat dalam pembuatan film tersebut tetap harus menjalani serangkaian protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus COVID-19.
"Proses syuting akan berada di bawah pengawasan yang ketat," ujar Menteri Agrikultur dan Pangan Norwegia dikutip dari CNA Lifestyle, Sabtu (25/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua yang terlibat akan dipisahkan dari yang lainnya selama mereka tinggal di Norwegia. Artinya, tidak semua orang bisa bertemu para pemain," tambah dia.
Tidak hanya itu, sebelum dan setelah proses syuting berjalan di Norwegia, semua awak film yang terdiri dari pemain dan kru harus menjalani tes COVID-19. Mereka juga harus memiliki tenaga medis dan perangkat tes berbasis mobile.
Dikabarkan Tom Cruise melakukan permohonan secara pribadi pada Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg dan Menteri Kebudayaan Abid Raja untuk dapat melakukan syuting di negara tersebut.
Produksi dari seri film Mission: Impossible terpaksa dihentikan pada Februari lalu karena adanya pandemi virus Corona. Padahal film itu telah lama dinantikan.
Seri ke-7 dari Mission: Impossible dijadwalkan tayang pada November 2021. Sedangkan yang ke-8 rencananya keluar pada 2022.
Dalam Mission: Impossible, Tom Cruise berperan sebagai Ethan Hunt, seorang agen operasi lapangan senior untuk IMF. Sutradara Christopher McQuarrie kembali menyutradarai film terbaru dari Mission: Impossible.
Baru-baru ini, Tom Cruise juga tertangkap kamera tengah mengendarai helikopter di London. Ia mengenakan masker dan topi berwarna hitam ketika mengendarai helikopter tersebut.
Dikutip dari Daily Mail, Tom Cruise memberikan komentar mengenai syuting Mission: Impossible yang dilakukan di Norwegia.
"Itu (Norwegia) adalah negara yang sangat cantik, aku tidak sabar untuk kembali ke sana. Aku sungguh bersemangat, sebagai bagian dari awak film, untuk kembali (syuting)," tutur dia.
(srs/wes)
