Humba Dreams menjadi karya terbaru yang dibawa Riri Riza. Film yang diproduseri Mira Lesmana ini membawa latar tentang Sumba dalam cerita.
Film ini diperankan J.S Khairen, sebagai pemuda yang menjadi pusat cerita bernama Martin. Ia kembali dari Jakarta ke kampung halamannya di Sumba untuk menyelesaikan wasiat ayahnya yang telah meninggal dunia.
Riri Riza menyelipkan banyak pesan tentang kehidupan masyarakat Sumba khususnya Sumba Timur. Ia merekam kehidupan masyarakat dan budaya daerah tersebut dalam film Humba Dreams ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Humba Dreams digarap Riri Riza karena ketertarikannya pada sebuah hal saat ia pertama kali mengunjungi Sumba dalam pembuatan film Pendekar Tongkat Emas.
Ada sebuah studio foto lama yang masih berdiri di salah satu sudut jalan tak jauh dari penginapannya dan kru film lain.
"Saya dan Riri (Riza) punya kebiasaan kalau ada break syuting, kita pasti cari makan sambil jalan kaki. Nah waktu itu tiba-tiba, Riri bilang ada sebuah studio foto lama, cuci cetak foto yang masih berdiri. Itu pertama kali Riri melihat tempat cuci foto. Riri bilang gila ini menarik banget masih ada tempat cuci foto'" kisah Mira Lesmana dalam wawancara secara virtual bersama Riri Riza bersama Netflix.
Baca juga: Proyek Film Mira Lesmana dan Riri Riza Wakili Indonesia di Asian Project Market
Dari situ, keberadaan studio cuci cetak foto tersebut disimpan. Selepas menggarap Ada Apa dengan Cinta? 2 dan beberapa film besar lain, Riri Riza melontarkan ide untuk kembali dengan cerita melibatkan studio foto lama itu di 2017.
"Saat diskusi mencari ide, Riri bilang, bisa nggak kita kembali ke studio foto tersebut. Kami pun kemudian terpikir untuk menampilkan Sumba dalam film," kisah Mira Lesmana.
Humba Dreams tak lantas dibuat hanya dengan alasan sentimental yang Riri Riza miliki. Ada bingkai besar yang kemudian menjadi motivasi Riri dan Mira Lesmana menggarap film ini.
Tujuh tahun terakhir, mereka menyodorkan kisah berlatar cerita tentang Indonesia Timur. Salah satunya dari film anak-anak Kulari ke Pantai, Atambua 39 Derajat yang keduanya buat, Humba Dreams kemudian menjadi selanjutnya.
"Ada tanggung jawab, kita harus menceritakan Indonesia dari berbagai tempat, karena kita sangat kaya. Film ini juga menceritakan tentang Martin sebagai salah satu mahasiswa film yang kemudian ini juga menjadi tanggung jawab kami kepada guru-guru kami sekaligus kita juga harus membangun industri dan penontonnya juga di saat yang bersamaan," ungkap Mira Lesmana.
Baca juga: 10 Film Indonesia yang Bersinar di Festival Internasional
Ada harapan, dari rilisnya film ini, Indonesia Timur bisa mendapatkan perhatian seperti kawasan lain di Indonesia bagian barat.
"Semoga perhatian yang diberikan (kepada kawasan Indonesia Timur) sama tingginya. Kami berharap akan muncul anak-anak muda yang juga dapat membuat film dari tempat mereka berasal dari Tanah Sumba," ungkap Mira Lesmana.
Humba Dreams tayang di Netflix sejak tanggal 9 Juli 2020. Film ini mendapatkan akses penayangan untuk penonton di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
(doc/wes)