PPFI Desak Pengesahan Protokol Kesehatan di Sektor Film

PPFI Desak Pengesahan Protokol Kesehatan di Sektor Film

Pingkan Anggraini - detikHot
Selasa, 16 Jun 2020 13:28 WIB
Republik Ceko memberlakukan sejumlah kebijakan guna cegah meluasnya penyebaran virus corona. Sekolah hingga tempat hiburan seperti bioskop ditutup sementara.
Foto: AP Photo/Petr David Josek
Jakarta - Pemerintah telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Sejumlah sektor yang sebelumnya vakum kini sudah boleh beroperasi lagi.

Transisi dengan kembali membuka sistem operasional ini juga dibarengi dengan aturan protokol kesehatan dari pemerintah. Soal ini, sektor film pun mempertanyakan bagaimana industri film dan televisi bisa kembali menjalankan operasionalnya.

Untuk itu, sejumlah produser dan sineas mendesak untuk disahkannya protokol kesehatan bagi filmmaker dan eksibitor, yakni aturan kesehatan yang dapat diterapkan bagi para sineas untuk bisa syuting kembali tanpa mengabaikan perhatian pada kesehatan.



"Jadi di kesempatan kali ini PPFI hanya punya satu agenda saja, menyampaikan hal yang paling utama adalah agar pemerintah dalam hal ini dapat mengeluarkan protokol kesehatan khusus di bidang film. Karena pada faktanya saat ini kegiatan syuting khususnya untuk program televisi sudah berlangsung begitu marak," ungkap Deddy Mizwar mewakili Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) lewat jumpa pers via Zoom, Selasa (16/6/2020).



Deddy Mizwar selaku ketua PPFI memaparkan soal industri film yang terpapar dampak pandemi. Segera disahkannya protokol kesehatan dapat mengurangi beban pekerja film karena pandemi yang ada. Sebab tak hanya kegiatan syuting yang berhenti, dampak juga dirasakan oleh bioskop selaku eksibitor.

"2 ribu layar yang ditutup berapa pekerjanya? Itu yang terdampak langsung. Kami sangat menginginkan dan mendesak kementerian kesehatan mengeluarkan protokol kesehatan khususnya di industri film. Kemendikbud juga mendorong kemenkes untuk protokol kesehatan," ujar Deddy Mizwar.


(doc/dar)

Hide Ads