Selamat Hari Film Nasional! Mari Rayakan dengan Nonton Film Indonesia

Selamat Hari Film Nasional! Mari Rayakan dengan Nonton Film Indonesia

Muhammad Rifqie Putra - detikHot
Senin, 30 Mar 2020 14:50 WIB
Tabula Rasa
Foto: (dok. imdb.)/Selamat Hari Film Nasional! Mari Rayakan dengan Nonton Film Indonesia
Jakarta -

Setiap tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional. Dipilihnya 30 Maret, sebab pada tanggal itu di tahun 1950 untuk pertama kalinya film yang diproduksi dan disutradarai oleh orang Indonesia ditayangkan.

Film tersebut berjudul Darah & Doa (Long March of Siliwangi) yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Dia adalah sutradara yang dianggap sebagai pribumi pelopor film Indonesia. Untuk mengenang jasanya yang besar bagi perfilman di tanah air, namanya diabadikan menjadi nama salah satu ajang penghargaan perfilman di Indonesia yakni, Usmar Ismail Awards.

Ditetapkannya tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasional merupakan hasil konferensi dari Dewan Film Nasional pada 11 Oktober 1962. Keputusan tersebut akhirnya diresmikan pada masa pemerintahan BJ Habibie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini 10 Film Indonesia terbaik yang mendapat penghargaan di ajang bergengsi:


1. Modus Anomali

Film karya Joko Anwar yang dibintangi Hannah Al Rashid dan Rio Dewanto ini mendapatkan penghargaan Bucheon Award di Network of Asian Fantastic Film 2011. Film ini menceritakan seorang laki-laki yang berlibur di hutan bersama sang keluarga. Sayangnya sosok tak diundang datang menghampiri mereka, kemudiannya terjadi peristiwa aneh yang mengancam nyawa.

ADVERTISEMENT

2. 5 cm

Pemenang Sinematografi Festival Film Indonesia 2013 ini bercerita tentang persahabatan lima orang yang pergi melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Dalam pendakian inilah mereka menemukan sebuah arti pertemanan. Film ini dibintang oleh Herjunot Ali, Raline Shah, Fedi Nuril, Denny Sumargo, Saykoji, dan Pevita Pearce.

3. Tabula Rasa

Film ini bercerita tentang seorang laki-laki dari Serui, Papua yang memilki mimpi menjadi atlet sepakbola professional. Dia bertemu dengan Mak (Dewi Irawan), di saat harapannya hampir hilang. Mak adalah seorang pemilik restoran yang mengubah kehidupannya selamanya. Film ini meraih beberapa kategori pada Festival Film Indonesia 2014.

4. Pintu Terlarang

Film ini berkisah tentang seorang pematung sukses namun berubah saat menerima pesan miseterius dari orang yang meminta pertolongannya. Film ini dibintangi oleh Fachri Albar dan Marsha Timothy dani memenangkan beberapa penghargaan festival baik nasional maupun internasional.

5. Cahaya dari Timur: Beta Maluku


Film karya Angga Dwimas Sasongko ini menceritakan tentang sosok Sani Tawinella yang diperankan oleh Chico Jericho. Sani adalah seorang pelatih sepakbola yang melatih di Maluku saat daerah tersebut tengah konfilk. Chico berhasil meraih Pemerang Utama Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia 2014.

6. Pengabdi Setan


Film ini berhasil meraih beberapa penghargaan baik nasional maupun internasional. Disutradarai oleh Joko Anwar, film ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang bernasib buruk setelah kematian ibunda mereka.

7. Sang Penari

Berlatar tahun 60-an, film ini menceritakan dua remaja yang hidup miskin di desa mereka. Pertama, Srintil seorang penari yang dipercayai memiliki kemampuan gaib saat menari. Kedua adalah Rasus, pemuda yang pergi dari kampung untuk menjadi tentara. Film ini meraih beberapa penghargaan di berbagai kategori Festival Film Indonesia 2011.


8. Athirah

Athirah adalah film biografi Indonesia yang dirilis pada 29 September 2016; dan diadaptasi dari "Athirah", novel semi-biografi Hj. Athirah Kalla - ibunda mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla - karya Alberthiene Endah. Film ini dibintangi oleh Cut Mini, Christoffer Nelwan, dan Jajang C Noer. FIlm karya Mira Lesmana dan Riri Riza ini berhasil meraih Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia di tahun 2016.


9. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak


Mengambil latar daerah Sumba, film ini bercerita tentang Marlina yang didatangi oleh tujuh kawanan perampok. Mereka mengancam nyawa, harta dan juga kehormatan Marlina di hadapan suaminya yang sudah berbentuk mumi, duduk di pojok ruangan. Film ini berhasil meraih banyak penghargaan baik nasional dan internasional.


10. Kucumbu Tubuh Indahku


Film tahun 2019 karya Garin Nugroho ini mengisahkan penari Lengger yang menjadi gemblak seorang warok dalam tradisi klasik penari Reog. Film ini diperankan oleh Muhammad Khan, Sujiwo Tejo, Teuku Rifna, dan Randy Pangalila. Film ini berhasil memenangkan 8 dari 12 nominasi yang mereka ikuti pada Festival Film Indonesia 2019.




(nwy/erd)

Hide Ads