Terkadang bintang film 'Wiro Sableng 212' (2018) itu masih terbawa oleh karakter dari tokoh yang ia perankan.
Hal itu sempat membuatnya terganggu karena ia merasa tidak lagi mengenali dirinya sendiri. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk mengunjungi psikiater untuk memulihkan karakternya.
"Iya, aku kadang suka terombang-ambing gitu kayak, 'Ini gue bukan sih?' jadi setelah selesai syuting aku cek ke psikiater atau psikolog gitu ngobrol," ujarnya saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.
Baca juga: Proyek Padi Reborn 'Menanti Keajaiban' |
Menurutnya, menyelami karakter yang bukan dirinya dapat mempengaruhi kondisi mental seorang pemain film. Terlebih, apabila karakter yang ia perankan merupakan lakon yang terbilang berat, misalnya sang tokoh memiliki kisah trauma di masa lalu.
Rasa sakit yang dirasakan sang tokoh kerap pula dirasakan olehnya saat ia telah kembali menjadi dirinya sendiri seusai syuting.
Maka pengobatan psikis teramat penting bagi aktor untuk dapat memulihkan batin selepas memerankan karakter yang berat.
"Ya walaupun karakter yang dibawain agak-agak mirip tapi itu tetap bakal ngaruh psikis sih. apalagi kalau ada adegan berat atau harus recall ke masa lalu yang menurut aku nyakitin itu kadang selesai take pun kayak masih, 'Aduh kok gue masih sakit hati ya?'," ungkapnya.
Ketika ditanya karakter apa yang paling membekas untuknya. Aghniny enggan berbagi lebih lanjut.
"Kalau pengalaman pribadi saya belum berani share," ucapnya.
(srs/dar)