Oscar So White, So Male, dan So Anti-Latino

Oscar So White, So Male, dan So Anti-Latino

Nugraha - detikHot
Selasa, 14 Jan 2020 19:48 WIB
Jennifer Lopez Foto: Emma McIntyre/Getty Images
Jakarta - Nominasi Oscar 2020 sudah diumumkan semalam. Banyak pihak bersukacita melihat film yang mereka sukai masuk kategori unggulan.

Tapi di balik itu, ada orang-orang yang tentu saja kecewa. Salah satunya karena Jennifer Lopez yang dianggap layak, ternyata justru tak masuk daftar Oscar.

Perannya sebagai Ramona Vega di film 'Hustlers' mendapat pujian. J-Lo tampil licik, kejam, mempesona dan tangguh. Ia tampil begitu sempurna yang membuatnya memukau. Lupita Nyong'o yang juga tampil di film 'Us' absen hadir dalam daftar.
Lupita Nyong'oLupita Nyong'o Foto: Getty Images

Dua sosok itu yang dianggap apes, membuat para penggemar lantang menyebut Oscar tahun ini didominasi kulit putih. Bahkan, penggemar menyebut Academy Awards tahun ini didominasi oleh 68 persen pria dan 84 persen kulit putih.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tak cuma J-Lo dan Nyong'o yang snub, ada gejala yang begitu luas dalam Oscar, seperti salah satunya adalah 'menghapus' orang-orang Latin.

Tak cuma di Oscar saja, dua aktor Latin yang masuk nominasi Golden Globes, J-Lo dan Ana de Armas juga pulang dengan tangan kosong. Salma Hayek bahkan bikin lelucon soal hal tersebut, ketika ia tampil tanpa memakai aksen Meksiko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah lebih dari 25 tahun sejak seorang aktor Amerika Latin, Rosie Perez, menerima nominasi Oscar pada 1994 untuk film 'Fearless'. Bintang Latin yang lahir di luar AS, termasuk Yalitza Aparicio dan Marina de Tavira, memiliki sedikit keberuntungan dalam beberapa tahun terakhir.


Oscar So White, So Male, dan So Anti-Latino



(nu2/dal)

Hide Ads