Hal tersebut lantaran Anggika yang mengaku belum puas dengan akting personel kepolisian saat bermain film 'Sang Perwira'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film yang bakal tayang di bioskop 28 November itu, hampir semua pemainnya adalah personel kepolisian yang bertugas di Polda Sumatera Utara.
![]() |
"Aku orang awam yang berani memarahi polisi. Untuk meningkatkan kualitas akting memang butuh waktu, butuh belajar. Aku pancing Bapak Horas (Ipda Dimas) ini untuk marah sama aku, karena aku pikir masih kurang dapat (aktingnya)," ungkap Anggika Bolsterli di XXI Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Lantas bagaimana jika nantinya Dimas benar-benar marah padanya?
"Aku nggak masalah walaupun dia marah, kesal beneran sama aku nggak apa-apa. Aku bilang ke dia, walaupun ini perintah tapi kalau akting harus menggunakan perasaan," paparnya.
Ponti Gea sebagai sutradara mengakui ada beberapa kesulitan dalam menggarap film tersebut.
"Kesulitannya, karena mereka kan perwira. Mereka kan ke atasan, siap komandan. Gimana caranya mengarahkan mereka (ke kamera), itu butuh perjuangan," pungkas Ponti Gea.
(wes/dal)