Disney telah merilis Disney plus layanan streaming keluaran studio tersebut. Keluarnya layanan streaming itu disebut-sebut sebagai pesaing bagi Netflix yang selama ini mendominasi industri streaming tahun-tahun belakangan.
Hal ini bukan tanpa alasan. Disney Plus dilaporkan meraup 10 juta pelanggan 24 jam setelah diluncurkan.
Netflix pun menanggapi kehadiran Disney Plus. Sang CEO menyambut baik Disney Plus namun mereka tetap percaya diri menjadi layanan streaming yang disukai.
"Bagi kami, tidak ada yang benar-benar berubah. Kami selalu menjadi pilihan pertama dan kami tidak benar-benar terganggu oleh persaingan. Kami pikir pada titik tertentu semua orang akan masuk ke bisnis ini," ungkap Ted Sarandos, CEO Netflix.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan-perusahaan ini yang dibangun untuk membuat dan menjual konten kepada orang lain, dapatkah mereka benar-benar menghasilkan lebih banyak uang atau melakukan lebih baik? Ini adalah taruhan yang sulit," imbuh Sarandos.
Disney Plus tengah bertahap dipasarkan. Layanan streaming ini sementara baru dapat dijangkau di Amerika Serikat.
Di 2020 Disney Plus akan merambah kawasan lain termasuk Eropa. Streaming ini juga diprediksi baru akan hadir di Asia 2021.
(doc/dal)