Menurut director film 'Cinta Itu Buta', Rachmania, karya ini merupakan adaptasi dari film asal Filipina berjudul 'Kita-kita'. Hanya saja, tak semua adegan dibuat persis, karena ada penambahan adegan.
"Inget lho kalau film 'Cinta Itu Buta' memang adaptasi dari film Kita-kita. Jadi pasti sebagian besar alur diselaraskan dengan film 'Kita-kita'. Film 'Cinta Itu Buta' adalah film adaptasi bukan remake, jadi pasti ada improvisasi," jelasnya dalam konferensi pers di Koffe Konco, Jakarta, Senin (7/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachmania menambahkan, alasan pembuatan film 'Cinta Itu Buta' dilakukan di Busan, Korea Selatan, untuk membangkitkan nuansa romantis. Hal ini berbeda dengan film 'Kita-kita' yang mengambil latar di Jepang.
Sebelumnya, pihak film 'Cinta Itu Buta' telah meluncurkan official trailer pada 11 Agustus lalu. Film ini menceritakan tentang pemandu wisata yang kehilangan cinta dan bertemu dengan cinta yang baru.
(pay/mau)