Jakarta -
'Joker' dikhawatirkan membawa dampak sosial yang mengancam karena adanya unsur kekerasan dalam ceritanya. Film nyatanya tak hanya menjadi sebuah hiburan.
Cerita yang bergulir dapat menjadi inspirasi di balik aksi kekerasan dan kriminal di dunia nyata. Berikut 5 peristiwa kriminal yang terinspirasi dari kekerasan di layar lebar.
1. Penembakan di bioskop Aurora di pemutaran 'The Dark Knight Rises'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 24 tahun bernama James Holmes menjadi tersangka utama dalam kasus ini. Aksi Holmes menewaskan penonton yang tengah menyaksikan 'The Dark Knight Rises' 2012 silam. Ia menyebut dirinya sebagai Joker.
Dari proses penyelidikan, aksi Holmes nyatanya serupa dengan kisah dalam komik 'The Dark Knight Returns'. Holmes memulai aksi brutalnya dengan melepaskan bom asap di dalam teater kemudian melepaskan tembakan tanpa arah di dalam bioskop tersebut.
Kejadian ini terjadi di Iowa saat romansa tentang vampir dan manusia dalam film 'Twilight' tengah hype. Seorang siswi berusia 13 tahun kala itu melapor kepada kepala sekolahnya, ia digigit oleh teman sekelasnya yang adalah laki-laki. Saat dihubungi, ayah dari anak lelaki itu mengatakan anaknya tengah menggandrungi kisah 'Twilight' sehingga berani melakukan tindakan menggigit teman-teman sekolahnya.
Dua tokoh dalam film tersebut, Mickey dan Malloy Knox menjadi inspirasi sejumlah pembunuhan yang terjadi termasuk peristiwa penembakan di Columbine High School, Colorado di tahun 1999.
Pengacara dari korban menuntut rumah produksi film ini karena dianggap memicu aksi kekerasan yang dilakukan sang pelaku bernama Dylan Klebold.
 Foto: Lee boyd Malvo (nypost) |
Plot cerita 'The Matrix' yang utama yakni tentang dunia yang kuta tempati saat ini merupakan ilusi. Tema itu menjadi gagasan aksi kriminal yang dilakukan seorang pria bernama Lee Boyd Malvo di 2002.
Malvo masuk dalam jaringan penembak jitu yang meminta tebusan hingga US$ 10 juta dari pemerintah Amerika Serikat.
 Foto: John Hinckley dilumpuhkan (abcnews) |
Jodie Foster, sang aktris di balik bintang film ini menjadi salah satu pemicu aksi sang pelaku, John Hinckley, Jr, melakukan penembakan kepada Ronald Reagan.
Dalam pengakuannya, Hinckley mengatakan dirinya ingin mendapatkan perhatian Foster lewat aksinya tersebut. Ia menembakkan enam tembakan kepada presiden Amerika Serikat ke-40 tersebut pada Maret 1981. Reagan terluka oleh satu peluru, dan sekretarisnya, James Brady, terkena kepala dengan tembakan lain.
Hinckley, yang kemudian dinyatakan tidak bersalah karena dianggap tidak waras itu, mengatakan bahwa penembakan itu adalah "persembahan cinta terbesar dalam sejarah dunia." Ia juga mengatakan aksinya menunjukkan kepada semua orang tentang pengakuannya jatuh cinta kepada Jodie Foster.
Halaman Selanjutnya
Halaman
.webp)
