Ternyata film tersebut ikut unjuk gigi dalam Festival Film di Prancis. Film 'Surau dan Silek' terlihat unjuk gigi dalam festival tersebut yang diputar di Cinema La Prado, salah satu bioskop di kota Marseille, Prancis. Tak hanya pemutaran film, penonton juga melakukan diskusi dengan sutradara Arief Malinmudo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ternyata banyak yang menghargai tentang budaya Minangkabau yang ada di Indonesia. Salah satu anak yang bernama Daouia Bouharis mengatakan, sangat menghargai film ini yang telah memberikan banyak pelajaran mengenai Indonesia dan juga tentang budayanya. Ia juga mengatakan film ini adalah film yang luar biasa," jelas Arief Malianmudo dalam rilis yang diterima detikHOT.
Gilang Dirga yang diwawancarai beberapa waktu lalu mengatakan ada dua sudut pandang berbeda yang menjadi alur cerita filmnya. Yakni ketika ilmu silek yang berhubungan dengan Surau mulai terkikis seiring zaman yang berubah. Surau yang menjadi tempat belajar mengaji, berdiskusi tentang segala hal termasuk belajar silek (silat) lantas perlahan mulai ditinggalkan.
Dalam film ini Gilang Dirga sendiri berperan sebagai Rustam. Ia dikisahkan menjadi pemuda asal Minang yang memiliki kemampuan bela diri silat atau Silek. (wes/doc)