"Kita sementara aksi kami lihat anak remaja di bawah umur ada di dalam situ mau nonton film Dilan. Jadi diminta dengan baik tapi mereka hanya iya-iya saja, akhirnya tiga puluh menit kemudian akhirnya saling dorong karena kita mau kasih keluar," ujar Ketua Umum Laskar 98, Rudini, kepada wartawan, pada Kamis (28/2/2019) malam.
Para mahasiswa berharap pemerintah Indonesia untuk turun tangan dalam penanganan kasus film 'Dilan 1991' ini, guna segera mencekalnya di seluruh bioskop di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Film ini kami anggap tidak bagus dipertontonkan di Indonesia, melihat moral generasi dari pihak sekolah tidak dapat mengatur murid dan gurunya. Dan ini nanti nya dapat langsung di berbagai media sosial, seperti Youtube dan Facebook," kata Rudini.
Video: Duh! Pemutaran ''Dilan 1991'' di Makassar Diwarnai Aksi Protes
Lanjut Rudini, selain memperagakan adegan kekerasan, film 'Dilan 1991' juga dianggap mengajarkan tindakan mesum kepada para remaja.
"Harus disikapi serius semua film, tapi bagaimana film Dilan ini didesain untuk menggiring remaja berciuman itu adalah hal biasa," lanjutnya.
Sebelum membubarkan diri, para mahasiswa tersebut juga mengancam akan terus melakukan boikot di seluruh bioskop di Makassar, yang tidak menghentikan penayangan film 'Dilan 1991'.